Media Bawean, 10 April 2009
Sumber : Berita Antara Jatim
Pulau Bawean, Jatim - Sedikitnya tujuh tempat pemungutan suara (TPS) di Pulau Bawean, Jawa Timur tak bisa melaporkan hasil pemungutan suara Pemilu 2009.
Hingga Jumat pagi, surat suara baik yang telah diberi tanda centang oleh para pemilih, maupun surat suara tersisa, dan dokumen hasil penghitungan masih tertahan di tujuh TPS itu.
Para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPP) yang bertugas di tujuh TPS tersebut belum bisa mengirimkan surat suara dan dokumen lainnya kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) karena kesulitan alat transportasi.
"Ada satu TPS di Dusun Gunungduren, Desa Patarselamat yang sampai sekarang belum bisa mengirimkan hasil perolehan suara," kata Ketua PPS Patarselamat, Afandi.
TPS Gunungduren berada di wilayah perbukitan dan berjarak sekitar 23 kilometer dari Balai Desa Patarselamat dengan medan jalan yang cukup terjal.
"Sementara uang pengiriman kembali logistik pemilu yang kami dapatkan dari KPU hanya Rp50 ribu. Padahal biaya angkutnya saja mencapai Rp250 ribu," katanya saat ditemui di kantor Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.
Minimnya uang pengiriman logistik itu juga disayangkan Ketua Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Sangkapura, Jamaluddin. "Padahal KPU Kabupaten Gresik meminta kami menyetorkan data geografis setiap TPS," katanya.
Selain TPS Gunungduren dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 212 orang, ada enam TPS lainnya yang tak bisa mengirimkan logistik Pemilu ke PPS karena terkendala alat transportasi.
Jamaluddin menyebutkan, TPS tersebut berada di Dusun Pamegetan, Desa Suari dengan jumlah DPT 213 orang; Dusun Seramba, Desa Kebuntelukdalam (256); Dusun Gandaria, Desa Balikterus (410); dan Dusun Pasirtelaga, Desa Balikterus (356).
Sedang dua lainnnya berada di Pulau Gili yang memiliki dua TPS dengan jumlah DPT seluruhnya mencapai 758 orang.
Sumber : Berita Antara Jatim
Pulau Bawean, Jatim - Sedikitnya tujuh tempat pemungutan suara (TPS) di Pulau Bawean, Jawa Timur tak bisa melaporkan hasil pemungutan suara Pemilu 2009.
Hingga Jumat pagi, surat suara baik yang telah diberi tanda centang oleh para pemilih, maupun surat suara tersisa, dan dokumen hasil penghitungan masih tertahan di tujuh TPS itu.
Para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPP) yang bertugas di tujuh TPS tersebut belum bisa mengirimkan surat suara dan dokumen lainnya kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) karena kesulitan alat transportasi.
"Ada satu TPS di Dusun Gunungduren, Desa Patarselamat yang sampai sekarang belum bisa mengirimkan hasil perolehan suara," kata Ketua PPS Patarselamat, Afandi.
TPS Gunungduren berada di wilayah perbukitan dan berjarak sekitar 23 kilometer dari Balai Desa Patarselamat dengan medan jalan yang cukup terjal.
"Sementara uang pengiriman kembali logistik pemilu yang kami dapatkan dari KPU hanya Rp50 ribu. Padahal biaya angkutnya saja mencapai Rp250 ribu," katanya saat ditemui di kantor Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.
Minimnya uang pengiriman logistik itu juga disayangkan Ketua Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Sangkapura, Jamaluddin. "Padahal KPU Kabupaten Gresik meminta kami menyetorkan data geografis setiap TPS," katanya.
Selain TPS Gunungduren dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 212 orang, ada enam TPS lainnya yang tak bisa mengirimkan logistik Pemilu ke PPS karena terkendala alat transportasi.
Jamaluddin menyebutkan, TPS tersebut berada di Dusun Pamegetan, Desa Suari dengan jumlah DPT 213 orang; Dusun Seramba, Desa Kebuntelukdalam (256); Dusun Gandaria, Desa Balikterus (410); dan Dusun Pasirtelaga, Desa Balikterus (356).
Sedang dua lainnnya berada di Pulau Gili yang memiliki dua TPS dengan jumlah DPT seluruhnya mencapai 758 orang.
M. Irfan Ilmie
Posting Komentar