Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » 5 Warga Tambak Terjangkit Demam Berdarah

5 Warga Tambak Terjangkit Demam Berdarah

Posted by Media Bawean on Kamis, 14 Mei 2009

Media Bawean, 14 Mei 2009

Sarang Nyamuk Di Sungai Tambak

Di Kecamatan Tambak saat ini perang melawan nyamuk yang menyebabkan warga sebanyak lima orang terserang demam berdarah, yaitu Yanti usia 24 tahun asal Tambak Barat, Alvino usia 6,5 tahun asal Tambak Kramat, Agis usia 9 tahun asal Tambak Timur, Latifatul Husna 9 tahun asal Tambak Timur dan Agus 39 tahun warga Grejek Tambak.

Menurut Camat Tambak, Sofyan, S.Sos, MM. saat ditemui Media Bawean dikantornya (14/5), mengatakan," Di Tambak langganan demam berdarah, sejak tahun 2007 dengan jumlah penderita 15 orang, tahun 2008 hanya satu orang dan tahun ini 2009 sebanyak empat orang (Belum termasuk Agus asal Grejek : Red.)," katanya.

"Kemarin sudah dirapatkan disini dengan Muspika dan pihak Puskesmas, membahas tindak lanjut dengan mewabahnya demam berdarah di kecamatan Tambak," ujarnya.

"Besok akan dirapatkan kembali dengan pihak desa, untuk dilakukan penyemprotan membasmi nyamuk di desa Tambak. Semua peralatan sudah ada, tinggal pelaksanaan saja," papar Camat Tambak.

Sedangkan Kepala Puskesmas Tambak, Dokter Faizah ditemui Media Bawean dirumahnya (14/5), mengatakan, "Upaya untuk pencegahan sudah kami lakukan, kemarin sudah koordinasi dengan Muspika dan Tokoh Masyarakat di Tambak. Tinggal menunggu pembasmian melalui penyemprotan dan pemberian Abate kepada Pos Kesehatan Desa (Poskesdes : Red.) disetiap desa," katanya.

Dokter Faizah, menjelaskan, "Sebenarnya Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk.Contohnya, Nyamuk yang menggigit Yanti akan mengadung virus dan menyebabkan terjadi DBD bila menggigit orang lain, tapi sebelum menggigit Yanti, nyamuk tersebut tidak masalah," ujarnya.

"Nyamuk tersebut adalah jenis betina beroperasi pada waktu pagi antara jam 08.00 WIB. sampai 12.00 WIB. dan sore pada jam 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.," jelasnya.

"Gejala demam berdarah, yaitu bintik-bintik merah ditangan untuk gejala ringan, sedangkan untuk gejala berat bisa muntah darah mulut dan hidung. Untuk meningkatkan tranbosit yang hilang, bisa dengan banyak makan jambu biji," papar Dokter Faizah.

Apa penyebab meluasnya wabah demam berdarah di Tambak? Dokter Faizah menjawab, "Penyebabnya adalah lingkungan yang kotor," jawabnya dengan serius.

Dokter Eka Prasetiawan sebagai dokter di Bapisnu Tambak, mengatakan, "Sebenarnya pasien lima orang terjangkit demam berdarah dirawat disini (Bapisnu Tambak : Red.), sebelum dirujuk ke Gresik," katanya.

"Ada satu pasein yang belum dirujuk ke Gresik, yaitu Latifatul Husna asal Tambak Timur, dan orang tuanya minta dirawat jalan dan sekarang dirumahnya," katanya.

"Kami paling khawatir bila DBD menyerang bayi dibawa usia 3 tahun, sebab sulit untuk didetiksi. Lain halnya dengan orang tua sangat mudah untuk diketahuinya," ujar Dokter Bapisnu Tambak.

"Sebenarnya nyamuk DBD bila menyerang orang yang sudah memiliki kekebalan tubuh sangat bagus, meskipun digigit nyamuk mengadung virus DBD tidak akan menyebabkan penyakit demam berdarah," paparnya.

"Kalau melihat kondisi di Tambak, penyebabnya adalah lingkungan yang kotor. Dan penyemprotanpun tidak akan bisa membasmi penyakit demam berdarah, hanya nyamuk besar saja yang mati, tapi yang bibit tetap hidup. Maka diperlukan abate untuk membasmi bibit-bibit nyamuk yang bersarang," jelas Dokter lulusan Unair kepada Media Bawean. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean