Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Asyik Bergoyang, Tersambar Petasan

Asyik Bergoyang, Tersambar Petasan

Posted by Media Bawean on Sabtu, 23 Mei 2009

Media Bawean, 23 Mei 2009

GRESIK - SURYA
-Nahas menimpa sejumlah penonton orkes dangdut, di Dusun Tanjung Gunung, Desa Tanjung Ori, Bawean. Saat menikmati goyangan penyanyi dangdut, mereka tersambar ledakan petasan jenis kembang api. Dua penonton yang jadi korban, Abdul Hafid, 16, Warga Desa Gelam Tambak dan Imron Sholihin, 15, asal Dusun Labuhan Desa Tanjung Ori Tambak kini dirawat di Balai Pengobatan Islam NU (Bapisnu) Tambak Bawean, Jumat (22/5).

Informasi yang dihimpun, Wirai, warga setempat, menggelar hajatan pernikahan anaknya, Rabu (20/5) silam. Sebagai hiburan, tuan rumah mengundang Orkes Melayu (OM) Gromida. Ratusan warga desa yang kebanyakan anak muda memadati halaman rumah Wirai.

Iringan musik pun mengalir, menyertai suara empuk dan goyangan penyanyi saat orkes berlangsung. Ratusan penonton pun ikut bergoyang. Entah di lagu berapa, sejumlah kru OM Gromida menyalakan kembang api guna menambah suasana semarak panggung. Beberapa kembang api disulut.

Sulutan pertama dan kedua berjalan lancar. “Namun di kembang api yang ketiga, tiba-tiba api kembang api memercik mengenai penonton di deretan muka panggung,” ujar seorang warga Desa Tanjung Ori, dihubungi Surya, Jumat (22/5).

Akibat kejadian itu, tiga penonton menjadi korban. Dua di antaranya Abdul Hafid dan Imron Sholikhin dilarikan ke Balai Pengobatan Islam NU di Kecamatan Tambak, Kamis (21/5) dini hari. Satu korban lainnya, hingga kini belum diketahui identitasnya. “Kami belum menerima laporan korban. Jadi kami juga belum tahu siapa saja yang jadi korbannya,” kata Kapolsek Tambak, AKP Dedi Iskandar. Dia membenarkan jika ada orkes dangdut malam itu.

Kepala Desa Tanjung Ori, Ilham Syifak, mengakui ada pertunjukan orkes melayu saat salah satu warganya menggelar hajatan pernikahan. ”Saya tidak tahu nama-namanya. Namun satu di antara tiga orang itu, warga Desa Tanjung Ori,” kata Ilham. Ilham menyatakan akan mendampingi warganya yang menjadi korban.

Dalam pertemuan awal dengan manajemen OM Gromida, mereka berjanji bertanggung jawab terkait kecelakaan itu. Manajemen OM Gramida akan menanggung biaya pengobatan ketiga korban. st3

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean