Media Bawean, 23 Mei 2009
Sumber : Batam Pos
GRESIK - Pentas orkes dangdut di lapangan Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak, Bawean, Kamis (21/5) malam berujung petaka. Tiga penonton orkes dangdut terluka akibat terkena ledakan mercon. Ketiga korban yang mengalami luka bakar masing-masing Abdul Hafid, 16, warga Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Gresik, Jawa Timur, Imron Sholihin, 15, asal Dusun Labuhan Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak serta Amrin, 17, asal Kecamatan Tambak. Ketiganya kini menjalani perawatan intensif di Balai Pengobatan NU, Kecamatan Tambak.
Tidak ada saksi mata yang secara persis mengetahui kejadian itu. Namun keterangan Abdul Hafid, saat itu dia dan rekannya memang berangkat ke lapangan Desa Tanjung Ori untuk menonton orkes dangdut. Sesampai di lokasi, mereka berbaur dengan penonton lainnya.
”Saat asyik berjoget sekitar pukul 20.00, tiba-tiba terdengar ledakan seperti mercon. Kebetulan saya berada di dekat ledakan itu atau di sekitar panggung. Tahu-tahu tangan saya panas seperti terbakar,” aku Abdul Hafid kepada Abdul Basit, rekannya dari LSM Gerbang Bawean.
Dr Eka Prasetiwan, petugas medis dari Balai Pengobatan NU Tambak mengatakan, seluruh korban masuk ke klinik sekitar pukul 23.00. Dua diantaranya datang bersamaan, yakni Abdul Hafid yang mengalami luka bakar derajat. Serta Imron Sholihen menderita luka bakar ringan di bagian tangan. ”Selain tangan, Imron juga menderita luka bakar di bagian muka,” paparnya.
Sayadi, 35, ayah Abdul Hafid kepada mengungkapkan, dia tidak tahu kalau anaknya mengalami kecelakaan saat nonton orkes. Selama ini anaknya asrama MTs Mambaul Falah di Desa Sukaoneng Kecamatan Tambak.
Kapolsek Tambak AKP Dedy Iskandar dihubungi via ponselnya, mengaku hingga kini belum menerima laporan terkait ledakan mercon di lapangan Desa Tanjung Ori. ”Sampai saat ini belum ada laporan dari korban ledakan kembang api di Tanjung Ori,” ujar AKP Dedi Iskandar. ***
Sumber : Batam Pos
GRESIK - Pentas orkes dangdut di lapangan Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak, Bawean, Kamis (21/5) malam berujung petaka. Tiga penonton orkes dangdut terluka akibat terkena ledakan mercon. Ketiga korban yang mengalami luka bakar masing-masing Abdul Hafid, 16, warga Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Gresik, Jawa Timur, Imron Sholihin, 15, asal Dusun Labuhan Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak serta Amrin, 17, asal Kecamatan Tambak. Ketiganya kini menjalani perawatan intensif di Balai Pengobatan NU, Kecamatan Tambak.
Tidak ada saksi mata yang secara persis mengetahui kejadian itu. Namun keterangan Abdul Hafid, saat itu dia dan rekannya memang berangkat ke lapangan Desa Tanjung Ori untuk menonton orkes dangdut. Sesampai di lokasi, mereka berbaur dengan penonton lainnya.
”Saat asyik berjoget sekitar pukul 20.00, tiba-tiba terdengar ledakan seperti mercon. Kebetulan saya berada di dekat ledakan itu atau di sekitar panggung. Tahu-tahu tangan saya panas seperti terbakar,” aku Abdul Hafid kepada Abdul Basit, rekannya dari LSM Gerbang Bawean.
Dr Eka Prasetiwan, petugas medis dari Balai Pengobatan NU Tambak mengatakan, seluruh korban masuk ke klinik sekitar pukul 23.00. Dua diantaranya datang bersamaan, yakni Abdul Hafid yang mengalami luka bakar derajat. Serta Imron Sholihen menderita luka bakar ringan di bagian tangan. ”Selain tangan, Imron juga menderita luka bakar di bagian muka,” paparnya.
Sayadi, 35, ayah Abdul Hafid kepada mengungkapkan, dia tidak tahu kalau anaknya mengalami kecelakaan saat nonton orkes. Selama ini anaknya asrama MTs Mambaul Falah di Desa Sukaoneng Kecamatan Tambak.
Kapolsek Tambak AKP Dedy Iskandar dihubungi via ponselnya, mengaku hingga kini belum menerima laporan terkait ledakan mercon di lapangan Desa Tanjung Ori. ”Sampai saat ini belum ada laporan dari korban ledakan kembang api di Tanjung Ori,” ujar AKP Dedi Iskandar. ***
Posting Komentar