Media Bawean, 28 Juli 2009
Sungguh malang nasib Suadi, kondisi matanya tidak bisa melihat, ternyata dilupakan sama saudaranya yang sekarang berada di negeri Jiran Malaysia.
Suadi ditemui Media Bawean dirumahnya di Dusun Kelbung desa Gunungteguh Sangkapura, hari ini (28/7), mengatakan, "Eson tak bisa ngabes, tadek oreng sinyerser ke eson (Saya tidak bisa melihat, tidak ada orang yang kasihan dengan saya : bahasa Indonesia), katanya.
Dirumahnya Suadi bersama saudaranya yang masih muda, sedangkan statusnya belum menikah diusia 65 tahun. "Eson amassak kadirik ben alossa-lossa kadirik (saya memasak sendiri dan cuci pakaian sendiri : bahasa Indonesia),' ujarnya.
Bagaimana kalau beras atau uangnya habis? " (Yach, tak ngakan atungkuh eberik-berikna orengYach, tidak makan menunggu pemberian orang) jawab Suadi.
Menurut tetangganya yang menghantarkan Media Bawean, mengatakan, "Suadi makan dari beras raskin bantuan pemerintah, sedangkan untuk belanja dari bantuan BLT," katanya.
Bagaimana dengan Saudaranya?, "Saudaranya di Malaysia ada dua orang, tapi tidak ada yang ingat satupun," ujar tetangga Suadi.
Suadi meskipun penglihatannya tidak bisa melihat, saat Media Bawean mengajak ke tempat tidurnya ternyata bisa berjalan sendiri, termasuk saat diajak ke dapurnya bisa berjalan sendiri tanpa dipandu orang lain. (bst)
Suadi ditemui Media Bawean dirumahnya di Dusun Kelbung desa Gunungteguh Sangkapura, hari ini (28/7), mengatakan, "Eson tak bisa ngabes, tadek oreng sinyerser ke eson (Saya tidak bisa melihat, tidak ada orang yang kasihan dengan saya : bahasa Indonesia), katanya.
Dirumahnya Suadi bersama saudaranya yang masih muda, sedangkan statusnya belum menikah diusia 65 tahun. "Eson amassak kadirik ben alossa-lossa kadirik (saya memasak sendiri dan cuci pakaian sendiri : bahasa Indonesia),' ujarnya.
Bagaimana kalau beras atau uangnya habis? " (Yach, tak ngakan atungkuh eberik-berikna orengYach, tidak makan menunggu pemberian orang) jawab Suadi.
Menurut tetangganya yang menghantarkan Media Bawean, mengatakan, "Suadi makan dari beras raskin bantuan pemerintah, sedangkan untuk belanja dari bantuan BLT," katanya.
Bagaimana dengan Saudaranya?, "Saudaranya di Malaysia ada dua orang, tapi tidak ada yang ingat satupun," ujar tetangga Suadi.
Suadi meskipun penglihatannya tidak bisa melihat, saat Media Bawean mengajak ke tempat tidurnya ternyata bisa berjalan sendiri, termasuk saat diajak ke dapurnya bisa berjalan sendiri tanpa dipandu orang lain. (bst)
Posting Komentar