Media Bawean, 28 Juli 2009
Bila melawati jalan menuju Gunung Soka, Balikbak Gunung ataupun ke Balikterus, kita akan melihat suatu bangunan rumah yang sangat bagus dan mengandung banyak nilai seni. Bangunan rumah panggung yang didepannya dihiasi taman yang indah adalah milik Edy Faiz, S.Pd.
Media Bawean hari ini (28/7) mengunjungi rumah panggung yang terletak di Dusun Sawah Panggung, Desa Gunung Teguh, Sangkapura dan diterima langsung oleh pemilik rumah Edy Faiz, S.Pd.
"Rumah ini adalah perpaduan adat rumah Pulau Bawean dengan rumah modern, teras depan dibuat besar untuk tempat pengayaman tikar dan tempat istirahat sekeluarga," katanya.
"Alhamdulilah cita-cita saya semenjak SMA tercapai untuk membuat rumah adat, sejak dulu sudah seringkali mencari tahu tentang rumah adat di Indonesia untuk dipadukan dengan rumah adat Pulau Bawean yang menjadikan modern," jelasnya.
Kenapa dibuat rumah panggung? Edy Faiz menjawab, "Karena berada di Dusun Sawah panggung desa Gunung Teguh, terus disini dulunya sawah yang banyak ular dan bintang lainnya," jawabnya.
Rumah panggung yang dibangun pada tahun 2005 dengan total anggaran Rp. 100 juta memiliki luas panjang 14 meter dan lebar 6,5 meter, sedangkan didalam terdiri 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 mushalloh, 1 ruang makan, 1 dapur, 2 kamar mandi dan dilengkapi 1 ruang stadio untuk latihan seni musik band dan kercengan. "Harapan saya, disini nantinya bisa dijadikan pusat seni di Pulau Bawean," harapan Edy Faiz, S.Pd.
Setelah Media Bawean masuk kedalam rumah, ternyata peralatan seni serba lengkap dan perabotan rumahpun cukup menambah nilai seni rumah bertambah artestik. Menambah kenyamanan didalam rumah yaitu bisa melihat pemandangan laut nan jauh disana dari kamar depan.
"Rumah mewah selalu mengikuti waktu untuk modelnya, tapi rumah yang memiliki nilai seni akan tetap terjaga keindahan sampai kapanpun," papar Edy Faiz, S.Pd.
Bagaimana kalau ada orang ada yang minat berkunjung? "Silahkan, menginap disinipun saya siap untuk menerimanya,"jawabnya. (bst)
Media Bawean hari ini (28/7) mengunjungi rumah panggung yang terletak di Dusun Sawah Panggung, Desa Gunung Teguh, Sangkapura dan diterima langsung oleh pemilik rumah Edy Faiz, S.Pd.
"Rumah ini adalah perpaduan adat rumah Pulau Bawean dengan rumah modern, teras depan dibuat besar untuk tempat pengayaman tikar dan tempat istirahat sekeluarga," katanya.
"Alhamdulilah cita-cita saya semenjak SMA tercapai untuk membuat rumah adat, sejak dulu sudah seringkali mencari tahu tentang rumah adat di Indonesia untuk dipadukan dengan rumah adat Pulau Bawean yang menjadikan modern," jelasnya.
Kenapa dibuat rumah panggung? Edy Faiz menjawab, "Karena berada di Dusun Sawah panggung desa Gunung Teguh, terus disini dulunya sawah yang banyak ular dan bintang lainnya," jawabnya.
Rumah panggung yang dibangun pada tahun 2005 dengan total anggaran Rp. 100 juta memiliki luas panjang 14 meter dan lebar 6,5 meter, sedangkan didalam terdiri 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 mushalloh, 1 ruang makan, 1 dapur, 2 kamar mandi dan dilengkapi 1 ruang stadio untuk latihan seni musik band dan kercengan. "Harapan saya, disini nantinya bisa dijadikan pusat seni di Pulau Bawean," harapan Edy Faiz, S.Pd.
Setelah Media Bawean masuk kedalam rumah, ternyata peralatan seni serba lengkap dan perabotan rumahpun cukup menambah nilai seni rumah bertambah artestik. Menambah kenyamanan didalam rumah yaitu bisa melihat pemandangan laut nan jauh disana dari kamar depan.
"Rumah mewah selalu mengikuti waktu untuk modelnya, tapi rumah yang memiliki nilai seni akan tetap terjaga keindahan sampai kapanpun," papar Edy Faiz, S.Pd.
Bagaimana kalau ada orang ada yang minat berkunjung? "Silahkan, menginap disinipun saya siap untuk menerimanya,"jawabnya. (bst)
Posting Komentar