Media Bawean, 7 Agustus 2009
Sumber : KOMPAS
GRESIK, KOMPAS.com - Tahun ini Pulau Bawean yang berjarak 80 mil laut dari Gresik terus digelontor berbagai bantuan, baik untuk pembangunan fisik, keagamaan maupun pendidikan. Alokasi dana desa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik tahap II mencapai Rp 1,668 miliar, dengan rincian Rp 970,273 juta untuk Kecamatan Sangkapura dan Rp 697,262 juta untuk Kecamatan Tambak.
Pada tahun ini Pulau Bawean juga menerima bantuan perbaikan lingkungan pasca bencana Rp 50 juta, dana bantuan listrik pedesaan Rp 25 juta di Desa Balik terus Kecamatan Sangkapura.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bawean menerima bantuan satu unit ambulans. Sebanyak 64 masjid di Kecamatan Sangkapura dan 44 masjid di Kecamatan Tambak menerima sumbangan Dana Operasional Masjid (DOM) masing-masing Rp 3 juta, sedangkan dua mushola di Sangkapura dan dua di Tambak masing-masing menerima bantuan Rp 6 juta.
Sekretaris Kabupaten Gresik, Husnul Khuluq Jumat (7/8) menyatakan Pemerintah Kabupaten Gresik juga menyerahkan bantuan kepada dua pondok pesantren di Bawean masing-masing Rp 7,5 juta dan Taman Pendidikan Al Quran Aisyah Rp 5 juta. "Bantuan itu merupakan program prioritas dalam peningkatan hidup beragama dan pendidikan," kata Khuluq.
Selain itu ada blockgrand dana dekonsentrasi yang bersumber dari APBD Jawa Timur dengan total dana sebesar Rp 95 juta diberikan untuk dua SD Negeri di Sangkapura. Sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tujuh SDN di Sangkapura dan tujuh SDN di Tambak t otal sebesar Rp 209,998 juta. Khusus di SDN Kalompanggubuk 1 menerima dana tambahan satu sanitasi senilai Rp17,175 juta.
Pemkab Gresik juga mengalokasikan dana bantuan khusus untuk sekolah tertinggal kepada 20 SDN di Kecamatan Sangkapura dan 20 SDN di kecamatan Tambak masing-masing Rp2,5 juta. Sementara itu sebanyak 299 siswa di Sangkapura dan 300 siswa di Tambak menerima B easiswa masing-masing Rp 360.000.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Gresik, Hari Syawaluddin menambahkan untuk peningkatan program pertanian Pemkab Gresik mengucurkan bantuan sebesar Rp 527,5 juta untuk diantaranya untuk bantuan benih padi Hibrida, dan irigasi.
"Sejak Kamis (5/8) lalu sejumlah pejabat mengunjungi Bawean dan membuka layanan publik pembuatan akte kelahiran gratis bagi 1.500 warga Bawean. Pelayanan akter gratis berlangsung selama empat hari sehinga petugas pelayanan sempat lembur sampai pukul 04.00 dini hari," kata Hari.
ACI
Sumber : KOMPAS
GRESIK, KOMPAS.com - Tahun ini Pulau Bawean yang berjarak 80 mil laut dari Gresik terus digelontor berbagai bantuan, baik untuk pembangunan fisik, keagamaan maupun pendidikan. Alokasi dana desa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik tahap II mencapai Rp 1,668 miliar, dengan rincian Rp 970,273 juta untuk Kecamatan Sangkapura dan Rp 697,262 juta untuk Kecamatan Tambak.
Pada tahun ini Pulau Bawean juga menerima bantuan perbaikan lingkungan pasca bencana Rp 50 juta, dana bantuan listrik pedesaan Rp 25 juta di Desa Balik terus Kecamatan Sangkapura.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bawean menerima bantuan satu unit ambulans. Sebanyak 64 masjid di Kecamatan Sangkapura dan 44 masjid di Kecamatan Tambak menerima sumbangan Dana Operasional Masjid (DOM) masing-masing Rp 3 juta, sedangkan dua mushola di Sangkapura dan dua di Tambak masing-masing menerima bantuan Rp 6 juta.
Sekretaris Kabupaten Gresik, Husnul Khuluq Jumat (7/8) menyatakan Pemerintah Kabupaten Gresik juga menyerahkan bantuan kepada dua pondok pesantren di Bawean masing-masing Rp 7,5 juta dan Taman Pendidikan Al Quran Aisyah Rp 5 juta. "Bantuan itu merupakan program prioritas dalam peningkatan hidup beragama dan pendidikan," kata Khuluq.
Selain itu ada blockgrand dana dekonsentrasi yang bersumber dari APBD Jawa Timur dengan total dana sebesar Rp 95 juta diberikan untuk dua SD Negeri di Sangkapura. Sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tujuh SDN di Sangkapura dan tujuh SDN di Tambak t otal sebesar Rp 209,998 juta. Khusus di SDN Kalompanggubuk 1 menerima dana tambahan satu sanitasi senilai Rp17,175 juta.
Pemkab Gresik juga mengalokasikan dana bantuan khusus untuk sekolah tertinggal kepada 20 SDN di Kecamatan Sangkapura dan 20 SDN di kecamatan Tambak masing-masing Rp2,5 juta. Sementara itu sebanyak 299 siswa di Sangkapura dan 300 siswa di Tambak menerima B easiswa masing-masing Rp 360.000.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Gresik, Hari Syawaluddin menambahkan untuk peningkatan program pertanian Pemkab Gresik mengucurkan bantuan sebesar Rp 527,5 juta untuk diantaranya untuk bantuan benih padi Hibrida, dan irigasi.
"Sejak Kamis (5/8) lalu sejumlah pejabat mengunjungi Bawean dan membuka layanan publik pembuatan akte kelahiran gratis bagi 1.500 warga Bawean. Pelayanan akter gratis berlangsung selama empat hari sehinga petugas pelayanan sempat lembur sampai pukul 04.00 dini hari," kata Hari.
ACI
Posting Komentar