Media Bawean, 25 Agustus 2009
SDN Kotakusuma Sangkapura Pulau BaweanGuru swasta yang berstatus sukwan atau honorer selalu mengharap untuk bisa diangkat sebagai guru berstatus PNS. Tetapi kapan terangkat dengan banyaknya pendaftar ataupun peminat, sedangkan tenaga yang dibutuhkan sangatlah kecil.
Di Pulau Bawean, setelah Media Bawean lakukan investigasi hari ini (25/8), ternyata banyak guru PNS asal daratan Jawa yang statusnya bertugas mengajar di Bawean, tetapi aktif mengajarnya di daratan Jawa tidak melakukan aktivitas mengajar di sekolah sesuai SK yang diterima.
Tentunya status SK yang ada hanya dibuat untuk bisa menerima gaji setiap bulan saja, padahal sekolah yang dijadikan tempat untuk statusnya mengajar masih kekurangan tenaga pengajar.
Kepala Sekolah SDN Kotakusuma, Eko Prayitno, S.Pd. dihubungi Media Bawean membenarkan bila disekolahnya ada status guru PNS sesuai SK yang tidak mengajar, tetapi mengajar di sekolah lain di daratan Jawa.
"Betul sekali, alasannya memakai mutasi sementara. Padahal status SK masih mengajar di SDN Kotakusuma," kata Eko Prayitno, S.Pd. sebagai Kepala Sekolah.
"Di SDN Kotakusuma hanya satu orang, tetapi sudah berjalan sekitar 8 tahun yang lalu lamanya," jelasnya.
Kepala UPTD Pendidikan Sangkapura, R. Abd. Aziz, S.Pd dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Memang ada status PNS guru yang SK di Sangkapura, tetapi tidak aktif mengajar. Ini sudah kami usulkan keatasan untuk pembenahan," katanya.
"Kejadian ini sudah berlaku sebelum saya menjabat sebagai Kepala UPTD di Sangkapura," ujar R. Abd. Aziz, S.Pd.
Selain di SDN Kotakusuma, guru PNS ber SK di Pulau Bawean tetapi tidak mengajar aktif juga ada satu guru di SDN Sawah Mulya II. Dimungkin di sekolah-sekolah lain di Pulau Bawean masih banyak yang statusnya PNS tetapi tidak aktif mengajar, hanya numpang bertugas saja. (bst)
Di Pulau Bawean, setelah Media Bawean lakukan investigasi hari ini (25/8), ternyata banyak guru PNS asal daratan Jawa yang statusnya bertugas mengajar di Bawean, tetapi aktif mengajarnya di daratan Jawa tidak melakukan aktivitas mengajar di sekolah sesuai SK yang diterima.
Tentunya status SK yang ada hanya dibuat untuk bisa menerima gaji setiap bulan saja, padahal sekolah yang dijadikan tempat untuk statusnya mengajar masih kekurangan tenaga pengajar.
Kepala Sekolah SDN Kotakusuma, Eko Prayitno, S.Pd. dihubungi Media Bawean membenarkan bila disekolahnya ada status guru PNS sesuai SK yang tidak mengajar, tetapi mengajar di sekolah lain di daratan Jawa.
"Betul sekali, alasannya memakai mutasi sementara. Padahal status SK masih mengajar di SDN Kotakusuma," kata Eko Prayitno, S.Pd. sebagai Kepala Sekolah.
"Di SDN Kotakusuma hanya satu orang, tetapi sudah berjalan sekitar 8 tahun yang lalu lamanya," jelasnya.
Kepala UPTD Pendidikan Sangkapura, R. Abd. Aziz, S.Pd dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Memang ada status PNS guru yang SK di Sangkapura, tetapi tidak aktif mengajar. Ini sudah kami usulkan keatasan untuk pembenahan," katanya.
"Kejadian ini sudah berlaku sebelum saya menjabat sebagai Kepala UPTD di Sangkapura," ujar R. Abd. Aziz, S.Pd.
Selain di SDN Kotakusuma, guru PNS ber SK di Pulau Bawean tetapi tidak mengajar aktif juga ada satu guru di SDN Sawah Mulya II. Dimungkin di sekolah-sekolah lain di Pulau Bawean masih banyak yang statusnya PNS tetapi tidak aktif mengajar, hanya numpang bertugas saja. (bst)
Posting Komentar