Media Bawean, 10 Agustus 2009
Hamzah (70 Th.) menikmati masa tuanya sendirian tanpa saudara dan isteri di rumah terbuat dari bambu dengan ukuran kecil. Media Bawean hari ini (10/9) menemui Hamzah didampingi Kades Bululanjang Umar.
Hamzah mengatakan, "Eson sakek mate sasebek, eson kadirian tak andik togellan (Saya sakit mati separuh, saya sendirian tidak punya saudara," katanya.
"Eson sidullu pernah abinih kalaben oreng Diponggo, ben alako deddi mador ajege kebbun e Tajung Selamat (Saya dulu pernah menikah dengan orang desa Diponggo, dan bekerja sebagai mandor menjaga kebun di Tajung Selamat)," ujarnya.
Tetapi meskipun sakit, Hamzah masih tetap menunaikan shalat lima waktu dan sering jatuh saat mandi. Sedangkan makannya diberi tetangganya yang ada disekitar rumah Hamzah.
Menurut tokoh setempat, mengatakan, "Hamzah dulu tinggal disebelah, tetapi rusak kemudian dibuatkan rumah ini oleh warga disini," katanya.
"Sebenarnya Hamzah prioritas untuk mendapatkan bedah rumah ataupun gardu taskin, tetapi tanah yang ditempati bukan hak milik hanya pinjam pakai saja," kata Umar Kades Bululanjang. (bst)
Hamzah mengatakan, "Eson sakek mate sasebek, eson kadirian tak andik togellan (Saya sakit mati separuh, saya sendirian tidak punya saudara," katanya.
"Eson sidullu pernah abinih kalaben oreng Diponggo, ben alako deddi mador ajege kebbun e Tajung Selamat (Saya dulu pernah menikah dengan orang desa Diponggo, dan bekerja sebagai mandor menjaga kebun di Tajung Selamat)," ujarnya.
Tetapi meskipun sakit, Hamzah masih tetap menunaikan shalat lima waktu dan sering jatuh saat mandi. Sedangkan makannya diberi tetangganya yang ada disekitar rumah Hamzah.
Menurut tokoh setempat, mengatakan, "Hamzah dulu tinggal disebelah, tetapi rusak kemudian dibuatkan rumah ini oleh warga disini," katanya.
"Sebenarnya Hamzah prioritas untuk mendapatkan bedah rumah ataupun gardu taskin, tetapi tanah yang ditempati bukan hak milik hanya pinjam pakai saja," kata Umar Kades Bululanjang. (bst)
Posting Komentar