Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Hidup Sebatang Kara, Jualan Sapu Lidi

Hidup Sebatang Kara, Jualan Sapu Lidi

Posted by Media Bawean on Sabtu, 01 Agustus 2009

Media Bawean, 1 Agustus 2009

Faqih Menunjukkan Hasil Kerja Membuat Sapu Lidi

Faqih Didepan Rumah Gubuk Bambu

Sungguh tragis nasib Faqih (70 th.), warga Bekong desa Suwari yang tinggal sebatang kara dirumah gubuk bambu.

Ditemui Media Bawean hari ini (1/8), Faqih, mengatakan, "Anak ben binih la mate, eson kadiri'an bede ebengko. Lakona eson na ajual pasapuh linte, (Anak dan isteri sudah meninggal dunia, saya hanya sendirian di rumah. Saya bekerja jualan sapu lidi)," katanya.

Rumah gubuk bambu milik Faqih cukup kecil ukuran 3 panjang dan 3 lebar, didalampun sangat sempit dan ruang gerak sangat terbatas.

"Eson akerja ajualan pasapuh hargana Du'ebu, sa areh nalako deduak, paling benyyak tatellok, (Saya bekerja jualan sapu harganya Rp. 2ribu, sehari hanya laku dua dan paling banyak tiga," ujarnya.

Media Bawean bertanya, Mon pesapohna tadak oreng Melle, Beremma? (Kalau Sapu tidak ada orang yang beli, bagaimana? ) Faqih menjawab , "Eson ngakan sebedenah, mun tak andik tak ngakan. Minta'a ka tatanggeh malo-malo, (Saya makan seadanya, kalau tidak punya yach tidak makan. Mau minta sama tetanggah malu-malu," jawabnya.

Ditanyakan mendapatkan BLT, Faqih mengaku mendapatkan sebesar Rp. 200ribu. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean