Media Bawean, 3 Agustus 2009
Hari ini (3/8), Media Bawean mengunjungi rumah salah satu warga desa Tambak, yaitu Bu Iyem berusia 75 Tahun.
Bu Iyem berasal dari Tuban, sebagai warga pendatang di desa Tambak, tapi menurut pengakuan tokoh masyarakat Tambak Ramali mengatakan, "Bu Iyem di Tambak sudah lebih 45 tahun, kondisinya sangat memprihatinkan dan orangnya seringkali berpindah-pindah tempat karena tidak memiliki rumah," kata Mantan Kepala Desa Tambak.
"Sebenarnya sangat layak untuk mendapatkan proyek bedah rumah, tapi status tanah yang ditempati oleh Bu Iyem adalah pinjam bukan hak miliknya," papar Ramali.
Bu Iyem untuk menyambung hidup kerja menjual garam dan ikan kering di pasar Tambak, pendapatannya sehari antara Rp.10ribu sampai Rp.20ribu.
Menurut Bu Iyem kepada Media Bawean, mengatakan, "Suami dan anaknya satu sudah meninggal dunia puluhan tahun yang lalu, saya hanya sendirian saja disini," ujarnya.
"Sebenarnya sangat layak untuk mendapatkan proyek bedah rumah, tapi status tanah yang ditempati oleh Bu Iyem adalah pinjam bukan hak miliknya," papar Ramali.
Bu Iyem untuk menyambung hidup kerja menjual garam dan ikan kering di pasar Tambak, pendapatannya sehari antara Rp.10ribu sampai Rp.20ribu.
Menurut Bu Iyem kepada Media Bawean, mengatakan, "Suami dan anaknya satu sudah meninggal dunia puluhan tahun yang lalu, saya hanya sendirian saja disini," ujarnya.
Posting Komentar