Media Bawean, 11 Agustus 2009
Rugayyah (60 Th.) Bersama Kades Bululanjang
Rugayyah (60 Th.) Hidup SebatangkaraMedia Bawean bersama Kades Bululanjang kemarin (10/8) mengunjungi rumah salah satu warga di dusun Gunung Lanjang desa Bululanjang.
Sampai dirumah Rugayyah (60 Th.), yang hidupnya sebatangkara ditinggal suaminya meninggal dunia 4 tahun dan tidak memiliki anak dan saudara, Rugayyah langsung menangis dengan isakan kuat membuat kamipun meneteskan air mata.
"Eson tak andik sapa-sapa e dunnya, lake lamate ben tak andik anak. Na kadirian bede ebengkoh tak andik tokellan (Saya tidak punya siapa-siapa di dunia, suami sudah meninggal dunia dan tidak punya anak. Sendirian ada dirumah tidak punya saudara)," kata Rugayyah dengan isakan tangis.
"Eson latak koat sialakoah, ngakan sabedena ben beras olleh bentuan dari pak lorah (Saya tidak kuat bekerja, makan seadanya dan beras dapat bantuan dari pak lurah)," ujarnya.
Sampai dirumah Rugayyah (60 Th.), yang hidupnya sebatangkara ditinggal suaminya meninggal dunia 4 tahun dan tidak memiliki anak dan saudara, Rugayyah langsung menangis dengan isakan kuat membuat kamipun meneteskan air mata.
"Eson tak andik sapa-sapa e dunnya, lake lamate ben tak andik anak. Na kadirian bede ebengkoh tak andik tokellan (Saya tidak punya siapa-siapa di dunia, suami sudah meninggal dunia dan tidak punya anak. Sendirian ada dirumah tidak punya saudara)," kata Rugayyah dengan isakan tangis.
"Eson latak koat sialakoah, ngakan sabedena ben beras olleh bentuan dari pak lorah (Saya tidak kuat bekerja, makan seadanya dan beras dapat bantuan dari pak lurah)," ujarnya.
Menurut pengakuan Rugayyah bila makan tidak memiliki uang, ikannya bisa makan dengan garam cabe sudah sangat nikmat sekali. "Alhamdulillah mon ngakan tak kakorangan, sebab salen olleh beras raskin, ben sering olleh abntuan beras dari oreng-oreng sinyerser ka eson (Alhamdulillah kalau untuk makan tidak kekurangan, sebab selain dapat bantuan beras raskin, juga seringkali dapat bantuan beras dari orang-orang yang mengasihaninya)," tuturnya dengan nada lemah.
Kades Bululanjang Umar kepada Media Bawean mengatakan," Untung Media Bawean mengajak saya mengunjungi warga yang nasibnya sebatangkara, jadi saya lebih memahami dan mengetahui kondisi warga yang sebenarnya. Tentunya seperti Ibu Rugayyah akan diprioritaskan dalam mendapatkan bantuan," paparnya.(bst)
Posting Komentar