Media Bawean, 31 Agustus 2009
Sumber : KOMPAS
GRESIK, KOMPAS.com- Kecelakaan angkutan air diperkirakan terjadi lagi. Setelah KM Putra Romo tenggelam di perairan Bali dan KM Sarimulya tenggelam di Kalimantan Selatan, kini giliran PLM Putra Pelita dikabarkan belum sampai tujuan.
Perahu Layar Motor Putra Pelita berlayar dari Pelabuhan Sedayulawas di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, sejak Sabtu (29/8) tengah malam. Sampai dengan saat ini, perahu yang diawaki lima orang itu belum juga tiba di Sangkapura, Bawean, Gresik, Jatim. Perahu mestinya tiba hari Minggu pagi.
Kelima ABK itu adalah Bari (Kapten), Usman (Kepala Kamar Mesin), Sulaiman (Oliman), Sulaini dan Samsut, keduanya Juru mudi.
Salah seorang kerabat ABK, Subaidi (38) warga Dusun Pacinan, Desa Sawah Mulya, Kecamatan Sangkapura, menuturkan, jika tak terjadi apa-apa, perahu yang mengangkut 110 drum bahan bakar minyak, 20 tabung elpiji, 40 dus air mineral, dan berbagai kebutuhan pokok itu mestinya tiba kembali di Sangkapura hari Minggu sekitar pukul 08.00 atau paling lambat pukul 11.00.
Karena hingga kini belum tiba di Sangkapura, keluarga pun cemas dan melapor ke Kepolisian Sektor Sangkapura. Kepala Polsek Sangkapura Ajun Komisaris Zamzani, Senin (31/8), menyatakan, sejak Minggu pukul 04.00 keluarga sudah kehilangan kontak.
PLM Putra Pelita diduga dihempas ombak besar. "Kami berupaya mencari dan meminta bantuan Syahbandar lewat radio komunikasi," ujarnya.
ACI
Sumber : KOMPAS
GRESIK, KOMPAS.com- Kecelakaan angkutan air diperkirakan terjadi lagi. Setelah KM Putra Romo tenggelam di perairan Bali dan KM Sarimulya tenggelam di Kalimantan Selatan, kini giliran PLM Putra Pelita dikabarkan belum sampai tujuan.
Perahu Layar Motor Putra Pelita berlayar dari Pelabuhan Sedayulawas di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, sejak Sabtu (29/8) tengah malam. Sampai dengan saat ini, perahu yang diawaki lima orang itu belum juga tiba di Sangkapura, Bawean, Gresik, Jatim. Perahu mestinya tiba hari Minggu pagi.
Kelima ABK itu adalah Bari (Kapten), Usman (Kepala Kamar Mesin), Sulaiman (Oliman), Sulaini dan Samsut, keduanya Juru mudi.
Salah seorang kerabat ABK, Subaidi (38) warga Dusun Pacinan, Desa Sawah Mulya, Kecamatan Sangkapura, menuturkan, jika tak terjadi apa-apa, perahu yang mengangkut 110 drum bahan bakar minyak, 20 tabung elpiji, 40 dus air mineral, dan berbagai kebutuhan pokok itu mestinya tiba kembali di Sangkapura hari Minggu sekitar pukul 08.00 atau paling lambat pukul 11.00.
Karena hingga kini belum tiba di Sangkapura, keluarga pun cemas dan melapor ke Kepolisian Sektor Sangkapura. Kepala Polsek Sangkapura Ajun Komisaris Zamzani, Senin (31/8), menyatakan, sejak Minggu pukul 04.00 keluarga sudah kehilangan kontak.
PLM Putra Pelita diduga dihempas ombak besar. "Kami berupaya mencari dan meminta bantuan Syahbandar lewat radio komunikasi," ujarnya.
ACI
Posting Komentar