Media Bawean, 20 September 2009
Jangan namakan Cuk Sugrito, bila punya gawe tidak sukses 100 %. Seperti malam ini (19/9), bertempat di Alun-Alun Kota Sangkapura yang dikemas dalam acara Bawean Bertakbir yang diikuti 2.000 orang dari berbagai daerah di Sangkapura.
Bawean Bertakbir dilepas oleh Camat Sangkapura, hadir Ketua PCNU Bawean dan tokoh se Sangkapura dalam merayakan malam hari raya idul fitri 1430 H.
Peserta Bawean Bertakbir berkumpul di sekitar miniatur Ka'bah yang baru saja selesai dibangun. Dengan memakai pakaian serba putih, dan dilengkapi obor (oncor : Bawean), mereka berjalan mengelilingi miniatur Ka'bah. Kemudian dilanjutkan dengan takbir keliling kota Sangkapura.
Takbiran tahun ini, dinilai cukup semarak oleh semua orang yang hadir dalam acara Bawean Bertakbir. Bahkan dari kejauhan diatas gunung malokok, warga asal desa Gunung Teguh mengumandangkan takbiran diatas puncak gunung yang diselingi luncuran kembang api keatas. (bst)
Bawean Bertakbir dilepas oleh Camat Sangkapura, hadir Ketua PCNU Bawean dan tokoh se Sangkapura dalam merayakan malam hari raya idul fitri 1430 H.
Peserta Bawean Bertakbir berkumpul di sekitar miniatur Ka'bah yang baru saja selesai dibangun. Dengan memakai pakaian serba putih, dan dilengkapi obor (oncor : Bawean), mereka berjalan mengelilingi miniatur Ka'bah. Kemudian dilanjutkan dengan takbir keliling kota Sangkapura.
Takbiran tahun ini, dinilai cukup semarak oleh semua orang yang hadir dalam acara Bawean Bertakbir. Bahkan dari kejauhan diatas gunung malokok, warga asal desa Gunung Teguh mengumandangkan takbiran diatas puncak gunung yang diselingi luncuran kembang api keatas. (bst)
Posting Komentar