Media Bawean, 10 September 2009
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Pulau Bawean seluas 197,62 Km2 yang berjarak sekitar 90 mill dari Pelabuhan Gresik, Jawa Timur diusulkan oleh pemkab setempat kepada Pemerintah Provinsi Jatim menjadi Balinya Jawa Timur.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Gresik, Husnul Huluk, Kamis mengatakan, realisasi pengembangan Bawean akan diwujudkan melalui konsep pengembangan infrastruktur jalan.
Tahapan pertama dakan ibangun sepanjang 15 kilometer jalan dengan anggaran Rp10 miliar dari APBD 2009, dedangkan tahap berikutnya masih ada 45 kilometer pembangunan jalan yang ke depan pendanaanya diusulkan ditanggung bersama antara pemkab, pemprov dan pemerintah pusat.
Selain membangun jalan, diusulkan pembangunan listrik, pengelolaan potensi alam dengan melibatkan pihak ketiga, dan pelestarian kesenian tradisional serta kebudayaan masyarakat Bawean.
Huluq menyebutkan potensi lokasi yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata berjumlah 22 lokasi yakni 21 wisata alam dan 1 wisata budaya/ziarah dari sedikitnya 13 obyek wisata bahari yang mengeliingi pulau Bawean.
"Apalagi di Bawean banyak pengusaha yang nantinya juga akan dilibatkan dalam pengembangan potensi daerah tersebut," katanya.
Dengan pengembangan potensi alam di Bawean, kata Huluq bisa mengundang investor untuk berinvestasi yang harapannya bisa berdampak pada terangkatnya perekonomian masyarakat sekitar.
Ia mengakui kendala dalam pengembangan wisata alam Bawean ini antara lain bentuk kesiapan warga Bawean. Menurutnya tidak mudah mengubah pergeseran nilai budaya masyarakat Bawean, apalagi mayoritas mereka asli Madura.
Dalam hal ini pemkab menyerahkan kepada tokoh masyarakat sekitar untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, salah satunya melibatkan organisasi keagamaan.
Sementara itu Gubenur Jawa Timur, Soekarwo merespon positif upaya pengembangan Pulau Bawean.
Menurut Gubenur, ini langkah positif untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar, terutama Jawa Timur. "Pemprov sendiri siap mendukung dana sharing pengembangan wilayah Bawean dan saat ini kami juga telah mengajukan dana bantuan kepada Pemerintah Pusat," katanya.
Gubenur mengutarakan pertimbangan untuk mengembangkan potensi Bawean ini karena bisa menarik investor apalagi akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pendapatan perkapita masyarakatnya.
"Selama ini di Jatim baru ada tiga wilayah yang total PDRB naik, yakni Gresik, Surabaya, dan Probolinggo," katanya.
Gubenur menargetkan pembangunan pengembangan Bawean bisa dimulai awal 2010.
Fachrur Rozi
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Pulau Bawean seluas 197,62 Km2 yang berjarak sekitar 90 mill dari Pelabuhan Gresik, Jawa Timur diusulkan oleh pemkab setempat kepada Pemerintah Provinsi Jatim menjadi Balinya Jawa Timur.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Gresik, Husnul Huluk, Kamis mengatakan, realisasi pengembangan Bawean akan diwujudkan melalui konsep pengembangan infrastruktur jalan.
Tahapan pertama dakan ibangun sepanjang 15 kilometer jalan dengan anggaran Rp10 miliar dari APBD 2009, dedangkan tahap berikutnya masih ada 45 kilometer pembangunan jalan yang ke depan pendanaanya diusulkan ditanggung bersama antara pemkab, pemprov dan pemerintah pusat.
Selain membangun jalan, diusulkan pembangunan listrik, pengelolaan potensi alam dengan melibatkan pihak ketiga, dan pelestarian kesenian tradisional serta kebudayaan masyarakat Bawean.
Huluq menyebutkan potensi lokasi yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata berjumlah 22 lokasi yakni 21 wisata alam dan 1 wisata budaya/ziarah dari sedikitnya 13 obyek wisata bahari yang mengeliingi pulau Bawean.
"Apalagi di Bawean banyak pengusaha yang nantinya juga akan dilibatkan dalam pengembangan potensi daerah tersebut," katanya.
Dengan pengembangan potensi alam di Bawean, kata Huluq bisa mengundang investor untuk berinvestasi yang harapannya bisa berdampak pada terangkatnya perekonomian masyarakat sekitar.
Ia mengakui kendala dalam pengembangan wisata alam Bawean ini antara lain bentuk kesiapan warga Bawean. Menurutnya tidak mudah mengubah pergeseran nilai budaya masyarakat Bawean, apalagi mayoritas mereka asli Madura.
Dalam hal ini pemkab menyerahkan kepada tokoh masyarakat sekitar untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, salah satunya melibatkan organisasi keagamaan.
Sementara itu Gubenur Jawa Timur, Soekarwo merespon positif upaya pengembangan Pulau Bawean.
Menurut Gubenur, ini langkah positif untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar, terutama Jawa Timur. "Pemprov sendiri siap mendukung dana sharing pengembangan wilayah Bawean dan saat ini kami juga telah mengajukan dana bantuan kepada Pemerintah Pusat," katanya.
Gubenur mengutarakan pertimbangan untuk mengembangkan potensi Bawean ini karena bisa menarik investor apalagi akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pendapatan perkapita masyarakatnya.
"Selama ini di Jatim baru ada tiga wilayah yang total PDRB naik, yakni Gresik, Surabaya, dan Probolinggo," katanya.
Gubenur menargetkan pembangunan pengembangan Bawean bisa dimulai awal 2010.
Fachrur Rozi
Posting Komentar