Media Bawean, 21 September 2009
Sumber : http://polres-gresik.net/
Mayat Sarjun Diatas KlotokBerlayar dari Bunati Kalimatan Selatan kapal Togboat Mega Lestari VIII yang menarik tongkang batubara sejak tanggal 17 September 2009 jam 22.00 WIS yang dinakodai kapten kapal Rudi Panjahitan dan berawak 9 orang salah satunya bernama Sarjun 25 th, islam, alamat Ds. Pani Langkan Palopo Sulawesi Selatan yang bertugas dikapal sebagai juru mudi.
Kapal yang bertujuan ke pelabuhan Merak Banten dalam perjalanan selama tiga hari ditengah laut ABK yang bernama Sarjun meninggal dunia mendadak sewaktu tidur hari Minggu 20 September 2009 sekira jam 08.00 WIB.
Karena alat komunikasi kapal ditengah laut kesulitan kapten kapal kebingungan, Kapten kapal Rudi Panjahitan mengatakan baru jam 22.00 wib sewaktu kapal mendekati perairan pulau Bawean baru bisa menghubungi rekannya yang ada di Desa Tambak bernama Umar dan minta tolong kemudian disarankan agar kapal sandar di Tambak untuk melapor ke Polsek Tambak.
Setelah diadakan pengecekan oleh Kapolsek Tambak AKP Didik Wahyudi SH bersama anggotanya kemudian berkordinasi dengan Polres Gresik dan KPPP Gresik jenasah Sarjun malam itu juga dibawa ke Gresik dengan menggunakan perahu klotok untuk di Visum guna penyelidikan lebih lanjut dan jenasah rencana diterbangkan ke Sulawesi Selatan .***Didik Wtw.
Kapal yang bertujuan ke pelabuhan Merak Banten dalam perjalanan selama tiga hari ditengah laut ABK yang bernama Sarjun meninggal dunia mendadak sewaktu tidur hari Minggu 20 September 2009 sekira jam 08.00 WIB.
Karena alat komunikasi kapal ditengah laut kesulitan kapten kapal kebingungan, Kapten kapal Rudi Panjahitan mengatakan baru jam 22.00 wib sewaktu kapal mendekati perairan pulau Bawean baru bisa menghubungi rekannya yang ada di Desa Tambak bernama Umar dan minta tolong kemudian disarankan agar kapal sandar di Tambak untuk melapor ke Polsek Tambak.
Setelah diadakan pengecekan oleh Kapolsek Tambak AKP Didik Wahyudi SH bersama anggotanya kemudian berkordinasi dengan Polres Gresik dan KPPP Gresik jenasah Sarjun malam itu juga dibawa ke Gresik dengan menggunakan perahu klotok untuk di Visum guna penyelidikan lebih lanjut dan jenasah rencana diterbangkan ke Sulawesi Selatan .***Didik Wtw.
Posting Komentar