Media Bawean, 6 September 2009
"Sudah seringkali, saya melakukan tindakan tegas untuk menghilangkan budaya amaen, tapi setelah beberapa hari kemudian bisa kambuh kembali," ujarnya.
Apa penyebab kegagalannya? Kades menjawab, "Sebab tidak ada dukungan dari orang tua, justru bila dilarang amaen oleh pihak aparat, justru bukan anaknya yang mendapat teguran, tapi pihak aparat yang mendapat cemohan," jawabnya.
Informasi yang diterima Media Bawean, amaen di Pulau Bawean memiliki jadwal khusus yaitu malam selasa dan jum'at. (bst)
Posting Komentar