Media Bawean, 26 Oktober 2009
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Bosani, 25, benar-benar merupakan cucu yang tidak berbakti terhadap neneknya, Hj Maria, 65. Betapa tidak, pemuda asal Desa Sukalila, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu tega merampok sang nenek.
Bahkan, dalam perampokan yang terjadi Jumat (23/10) itu, Bosani menyumpal mulut neneknya dengan kain sarung dan menyekapnya dalam kamar. Dia lalu menggasak kalung dan gelang emas seberat 30 gram milik korban.
Tiga hari kemudian, Minggu (25/10), polisi baru berhasil membekuk pelaku yang kabur ke Gresik. Kini, Joni meringkuk di tahanan Polsek Tambak.
Menurut informasi, Jumat (23/10) pukul 20.00 Hj Maria yang sedang berada di dalam kamar mendengar namanya dipanggil sang cucu, Bosani. Pemuda itu bercerita hendak menyunting gadis pujaannya asal Pasuruan.
Dia kemudian meminta neneknya untuk membiayai pernikahannya. "Namun, permintaan itu ditolak korban," ujar seorang sumber di Polsek Tambak.
Ketika sang nenek hendak balik ke kamar, tiba-tiba tubuhnya dibekap Bosani dari belakang. Pelaku lalu mengikat dua tangan korban. Agar tak berteriak, mulut nenek itu disumbat dengan sarung. Tubuh Maria lalu dimasukkan dalam kamar.
"Saat korban tidak berdaya, perhiasannya dipreteli pelaku," ujar Kapolsek Tambak AKP Didik Wahyudi kemarin (25/10). "Pelaku kabur malam itu juga," imbuh mantan Kanitlaka Satlantas Polres Gresik tersebut.
Korban terus mengerang dan kakinya terus menendang-nendang pintu kamar. Hal itu memancing perhatian tetangga. Sejumlah tetangga lalu mendatangi rumah korban sekitar pukul 22.00. Kemudian, mereka melepas ikatan tali dan penyumbat mulut korban. (yad/ib)
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Bosani, 25, benar-benar merupakan cucu yang tidak berbakti terhadap neneknya, Hj Maria, 65. Betapa tidak, pemuda asal Desa Sukalila, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu tega merampok sang nenek.
Bahkan, dalam perampokan yang terjadi Jumat (23/10) itu, Bosani menyumpal mulut neneknya dengan kain sarung dan menyekapnya dalam kamar. Dia lalu menggasak kalung dan gelang emas seberat 30 gram milik korban.
Tiga hari kemudian, Minggu (25/10), polisi baru berhasil membekuk pelaku yang kabur ke Gresik. Kini, Joni meringkuk di tahanan Polsek Tambak.
Menurut informasi, Jumat (23/10) pukul 20.00 Hj Maria yang sedang berada di dalam kamar mendengar namanya dipanggil sang cucu, Bosani. Pemuda itu bercerita hendak menyunting gadis pujaannya asal Pasuruan.
Dia kemudian meminta neneknya untuk membiayai pernikahannya. "Namun, permintaan itu ditolak korban," ujar seorang sumber di Polsek Tambak.
Ketika sang nenek hendak balik ke kamar, tiba-tiba tubuhnya dibekap Bosani dari belakang. Pelaku lalu mengikat dua tangan korban. Agar tak berteriak, mulut nenek itu disumbat dengan sarung. Tubuh Maria lalu dimasukkan dalam kamar.
"Saat korban tidak berdaya, perhiasannya dipreteli pelaku," ujar Kapolsek Tambak AKP Didik Wahyudi kemarin (25/10). "Pelaku kabur malam itu juga," imbuh mantan Kanitlaka Satlantas Polres Gresik tersebut.
Korban terus mengerang dan kakinya terus menendang-nendang pintu kamar. Hal itu memancing perhatian tetangga. Sejumlah tetangga lalu mendatangi rumah korban sekitar pukul 22.00. Kemudian, mereka melepas ikatan tali dan penyumbat mulut korban. (yad/ib)
Posting Komentar