Selasa, 13 Oktober 2009
Sumber : KOMPAS
KOMPAS.com- Tergiur ingin mendapatkan uang besar dalam waktu singkat, dua warga Gresik, Jawa Timur, malah harus kehilangan puluhan gram emasnya. Itulah yang dialami Saleha (25) dan Abdul Fatah (25).
Saleha, warga Dusun Tembulung, Desa Sukaoneng kehilangan 50 gram emasnya, sementara Abdul Fatah, warga Dusun Sukalela, Desa Sukalela, Kecamatan Tambak, Bawean, kehilangan 70 gram emasnya.
Keduanya tergiur iming-iming yang dijanjikan dukun palsu, Irfan (36), warga Dusun Bangkalan, Desa Sawahmulyo, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, yang katanya bisa mengubah rambut menjadi uang dalam beberapa hari.
Saleha dan Abdul Fatah yang tergiur bujuk raayu Irfan pun rela menyerahkan perhiasan mereka untuk ditukar dengan bungkusan rambut yang konon bisa jadi uang. Beberapa hari kemudian, mereka membuka bungkusan itu, dan isinya tetaplah rambut. Mereka pun mendatangi Irfan, tetapi sang dukun terus berkelit.
Saleha dan Abdul Fatah akhirnya melaporkan Irfan ke Kepolisian Sektor Tambak. Irfan pun ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Kepala Polsek Tambak Ajun Komisaris Didik Wahyudi, Selasa (13/10), menjelaskan Irfan kepada polisi mengaku nekad menipu karena tidak punya uang dan terlilit utang.
ACI
Sumber : KOMPAS
KOMPAS.com- Tergiur ingin mendapatkan uang besar dalam waktu singkat, dua warga Gresik, Jawa Timur, malah harus kehilangan puluhan gram emasnya. Itulah yang dialami Saleha (25) dan Abdul Fatah (25).
Saleha, warga Dusun Tembulung, Desa Sukaoneng kehilangan 50 gram emasnya, sementara Abdul Fatah, warga Dusun Sukalela, Desa Sukalela, Kecamatan Tambak, Bawean, kehilangan 70 gram emasnya.
Keduanya tergiur iming-iming yang dijanjikan dukun palsu, Irfan (36), warga Dusun Bangkalan, Desa Sawahmulyo, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, yang katanya bisa mengubah rambut menjadi uang dalam beberapa hari.
Saleha dan Abdul Fatah yang tergiur bujuk raayu Irfan pun rela menyerahkan perhiasan mereka untuk ditukar dengan bungkusan rambut yang konon bisa jadi uang. Beberapa hari kemudian, mereka membuka bungkusan itu, dan isinya tetaplah rambut. Mereka pun mendatangi Irfan, tetapi sang dukun terus berkelit.
Saleha dan Abdul Fatah akhirnya melaporkan Irfan ke Kepolisian Sektor Tambak. Irfan pun ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Kepala Polsek Tambak Ajun Komisaris Didik Wahyudi, Selasa (13/10), menjelaskan Irfan kepada polisi mengaku nekad menipu karena tidak punya uang dan terlilit utang.
ACI
Posting Komentar