Media Bawean, 10 Desember 2009

"Tugas awal adalah mengaktifkan kembali ranting-ranting NU yang termasuk dalam MWCNU Sangkapura sebanyak 14 ranting," katanya.
"Program sesuai kesepakatan pengurus lengkap hasil team formatur, adalah menghidupkan kembali pengajian di kampung-kampung, kegiatan sosial dan evaluasi setiap enam bulan sekali kinerja MWCNU Sangkapura," ujarnya.
Zuhri, SH. sebagai Ketua Tanfidziyah mengatakan bahwa warisan pengurus MWCNU Sangkapura hanya saldo uang sebesar Rp. 1.031.000, sedangkan pembukuan administrasi organisasi tidak ada alias nol.
Bagaimana dengan hubungan NU dengan Politik? "Selama ini NU selalu ditarik ke politik, saya punya dua baju sebagai kades dan ketua NU, NU tidak boleh dibawa keranah politik. Sebagai kepala desa mau berpolitik, silahkan. Tapi sebagai Ketua NU jangalah berpolitik. Soal oknum-oknum NU mau berpolitik atau tidak, silahkan. Tapi kalau secara organisatoris NU jangan dibawa-bawa kepolitik" jawabnya.
"NU-nya lebih berpolitik daripada PKB, sehingga kesannya lebih dominan politik NU dibading PKB sebagai partai politik. Padahal organisasi NU dibentuk bertujuan mengurusi jam'iyah bukan urusan politik praktis," jelas Zuhri, SH.(bst)
Posting Komentar