Media Bawean, 8 Januari 2010
Kondisi kapal setelah dihantam ombak besar setinggi 4 meter di perairan Pulau Bawean. Dibagian depan class eksekutif A mengalami kerusakan cukup parah pada pintu dan dinding sebelah kanan kapal.
Kapal Express Bahari 8B hari ini (9/1) berangkat dari Gresik menuju Pulau Bawean jam 09.00 WIB. dengan mengangkut sebanyak 203 orang yang terdiri dari 187 penumpang, 6 bayi dan 10 ABK, waktu kedatangan di Pulau Bawean antara jam 12.00 WIB. sampai jam 12.30 WIB. tetapi dalam perjalanan selama dua setengah jam dihantam oleh gelombang besar sehingga terdampar di Pulau Selayar Bawean.
Secara cepat keluarga yang sudah menunggu di dermaga Bawean, memutar haluan ke Pantai Gunung Laok desa Daun untuk menjemput keluarganya. Dengan menggunakan perahu Kalotok, penumpang berhasil dievakuasi kedaratan dengan selamat.
M. Nor Kades Sidogedungbatu salah satu penumpang kapal, mengatakan, "Kondisi gelombang sangat tinggi saat perjalanan kurang setengah jam sampai di Pulau Bawean, sehingga penumpang diatas kapal merasa panik dan memakai baju pelampung," katanya.
Kapten Kapal Express Bahari 8B Yosis Pinansada dihubungi Media Bawean via ponselnya, mengatakan, "Perjalanan dari Gresik selama dua setengah jam kondisi gelombang laut masih tenang, tapi setelah mau masuk Pulau Bawean kurang setengah jam datang badai secara tiba-tiba setinggi empat meter," ujarnya.
"Sehingga untuk menyelamatkan penumpang sebanyak 180-an orang, kapal didamparkan ke Pulau Selayar," paparnya.
Apakah kapal besok akan berangkat ke Gresik? "Oh, sepertinya belum berangkat, sebab sampai tanggal 11 Januari ada warning dari BMG," jawab Kapten Kapal Express Bahari 8B.
Sampai sore ini penumpang kapal disibukkan dengan pencarian barang-barang bawaannya yang masih ditinggal didalam kapal. (bst)
Kapal Express Bahari 8B hari ini (9/1) berangkat dari Gresik menuju Pulau Bawean jam 09.00 WIB. dengan mengangkut sebanyak 203 orang yang terdiri dari 187 penumpang, 6 bayi dan 10 ABK, waktu kedatangan di Pulau Bawean antara jam 12.00 WIB. sampai jam 12.30 WIB. tetapi dalam perjalanan selama dua setengah jam dihantam oleh gelombang besar sehingga terdampar di Pulau Selayar Bawean.
Secara cepat keluarga yang sudah menunggu di dermaga Bawean, memutar haluan ke Pantai Gunung Laok desa Daun untuk menjemput keluarganya. Dengan menggunakan perahu Kalotok, penumpang berhasil dievakuasi kedaratan dengan selamat.
M. Nor Kades Sidogedungbatu salah satu penumpang kapal, mengatakan, "Kondisi gelombang sangat tinggi saat perjalanan kurang setengah jam sampai di Pulau Bawean, sehingga penumpang diatas kapal merasa panik dan memakai baju pelampung," katanya.
Kapten Kapal Express Bahari 8B Yosis Pinansada dihubungi Media Bawean via ponselnya, mengatakan, "Perjalanan dari Gresik selama dua setengah jam kondisi gelombang laut masih tenang, tapi setelah mau masuk Pulau Bawean kurang setengah jam datang badai secara tiba-tiba setinggi empat meter," ujarnya.
"Sehingga untuk menyelamatkan penumpang sebanyak 180-an orang, kapal didamparkan ke Pulau Selayar," paparnya.
Apakah kapal besok akan berangkat ke Gresik? "Oh, sepertinya belum berangkat, sebab sampai tanggal 11 Januari ada warning dari BMG," jawab Kapten Kapal Express Bahari 8B.
Sampai sore ini penumpang kapal disibukkan dengan pencarian barang-barang bawaannya yang masih ditinggal didalam kapal. (bst)
Posting Komentar