Media Bawean, 11 Januari 2010
Sumber : KOMPAS
Laporan wartawan KOMPAS Aloysius Budi Kurniawan
Sumber : KOMPAS
Laporan wartawan KOMPAS Aloysius Budi Kurniawan
SURABAYA, KOMPAS.com — Cuaca buruk yang ditandai gelombang air laut besar mengakibatkan arus pelayaran menuju Pulau Bawean macet total hingga batas waktu yang belum jelas. Akibatnya, masyarakat Pulau Bawean terisolasi dan pasokan kebutuhan pokok terhenti.
Pada hari biasa, pelayaran ke Pulau Bawean berlangsung dua hari sekali. Namun, sejak Rabu (6/1/2010) tak ada pelayaran ke Bawean karena gelombang laut mencapai lebih dari 3 meter.
Iksan (28), warga Surabaya yang tengah berlibur ke Pulau Bawean melalui ponsel, mengatakan, cuaca buruk akan melanda perairan laut Bawean dalam dua pekan ini sehingga pelayaran ditutup sementara.
"Saya tiba di Bawean pada Rabu dan rencana kembali ke Surabaya, Minggu (10/1/2010), tapi tak ada kapal yang berlayar karena gelombang tinggi," paparnya, Senin.
Berdasarkan ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak, ketinggian gelombang di Perairan Bawean dan Masalembu dalam pekan ini mencapai 3,5 meter. Puncak ketinggian gelombang terjadi esok hari.
Pada hari biasa, pelayaran ke Pulau Bawean berlangsung dua hari sekali. Namun, sejak Rabu (6/1/2010) tak ada pelayaran ke Bawean karena gelombang laut mencapai lebih dari 3 meter.
Iksan (28), warga Surabaya yang tengah berlibur ke Pulau Bawean melalui ponsel, mengatakan, cuaca buruk akan melanda perairan laut Bawean dalam dua pekan ini sehingga pelayaran ditutup sementara.
"Saya tiba di Bawean pada Rabu dan rencana kembali ke Surabaya, Minggu (10/1/2010), tapi tak ada kapal yang berlayar karena gelombang tinggi," paparnya, Senin.
Berdasarkan ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak, ketinggian gelombang di Perairan Bawean dan Masalembu dalam pekan ini mencapai 3,5 meter. Puncak ketinggian gelombang terjadi esok hari.
Posting Komentar