Media Bawean, 11 Januari 2010
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Aktivitas penyeberangan Gresik-Bawean terganggu,menyusul terjadinya kecelakaan Kapal Motor (KM) Express Bahari, Sabtu (9/1) di sekitar Pulau Selayang saat berlayar dari Pelabuhan Gresik menuju Pelabuhan Sangkapura, Bawean, sekitar 81 mil.
"Kami meminta supaya perusahaan pelayaran menambah frekuensi pelayaran kapal KM Dharma Kartika, karena saat ini Kapal Exspress Bahari belum bisa dioperasikan," kata Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Ali Ibrahim, Senin.
Selama ini pelayanan penyeberangan Gresik Bawean hanya dilayani oleh dua kapal penumpang yakni Express Bahari dan Dharma Kartika.
Jadwal pelayaran untuk masing-masing armada tiga kali dalam seminggu. Untuk Exspress Bahari pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu dan mampu menampung 334 penumpang dalam sekali penyebrangan.
Sedangkan Dharma Kartika hari Selasa, Jumat, dan Minggu. Kapasitas penumpang Dharma Kartika hanya 160 orang dan 80 ton barang.
"Saat ini penyeberangan Gresik Bawean hanya dilayani satu kapal Dharma Kartika," katanya.
Untuk mengantisipasi tidak terangkutnya penumpang pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran dengan menambah jadwal pelayaran Dharma Kartika menjadi setiap hari.
Sementara itu, Ali Ibrahim mengutarakan pemilik Exspress Bahari saat ini meninjau ke Pulau Selayang, 13 mil sebelum Bawean untuk mengambil upaya apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Kewenangan pihak perusahaan apakah nanti kapal akan ditarik ke Gresik atau tetap disandarkan di Pulau Selayang," katanya.
Ia juga menjelaskan secara prinsip peristiwa kecelakaan kapal Express Bahari bukan karena daya angkut kapal melebihi kapasitas hingga menyebabkan kapal nyaris terbalik, namun kecelakaan itu lantaran hantaman gelombang besar di lambung kanan kapal. ***2***
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Aktivitas penyeberangan Gresik-Bawean terganggu,menyusul terjadinya kecelakaan Kapal Motor (KM) Express Bahari, Sabtu (9/1) di sekitar Pulau Selayang saat berlayar dari Pelabuhan Gresik menuju Pelabuhan Sangkapura, Bawean, sekitar 81 mil.
"Kami meminta supaya perusahaan pelayaran menambah frekuensi pelayaran kapal KM Dharma Kartika, karena saat ini Kapal Exspress Bahari belum bisa dioperasikan," kata Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Ali Ibrahim, Senin.
Selama ini pelayanan penyeberangan Gresik Bawean hanya dilayani oleh dua kapal penumpang yakni Express Bahari dan Dharma Kartika.
Jadwal pelayaran untuk masing-masing armada tiga kali dalam seminggu. Untuk Exspress Bahari pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu dan mampu menampung 334 penumpang dalam sekali penyebrangan.
Sedangkan Dharma Kartika hari Selasa, Jumat, dan Minggu. Kapasitas penumpang Dharma Kartika hanya 160 orang dan 80 ton barang.
"Saat ini penyeberangan Gresik Bawean hanya dilayani satu kapal Dharma Kartika," katanya.
Untuk mengantisipasi tidak terangkutnya penumpang pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran dengan menambah jadwal pelayaran Dharma Kartika menjadi setiap hari.
Sementara itu, Ali Ibrahim mengutarakan pemilik Exspress Bahari saat ini meninjau ke Pulau Selayang, 13 mil sebelum Bawean untuk mengambil upaya apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Kewenangan pihak perusahaan apakah nanti kapal akan ditarik ke Gresik atau tetap disandarkan di Pulau Selayang," katanya.
Ia juga menjelaskan secara prinsip peristiwa kecelakaan kapal Express Bahari bukan karena daya angkut kapal melebihi kapasitas hingga menyebabkan kapal nyaris terbalik, namun kecelakaan itu lantaran hantaman gelombang besar di lambung kanan kapal. ***2***
Posting Komentar