Media Bawean, 11 Januari 2010
Sumber : KOMPAS
KOMPAS/ ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
SURABAYA, KOMPAS.com — Setelah pecahnya lambung Kapal Motor Bahari Express, Sabtu (9/1/2010) lalu, kini tinggal satu kapal yang melayani penyeberangan ke Pulau Bawean, itu pun kapal barang, yaitu Kapal Motor Dharma Kartika. Dalam dua pekan ke depan, ombak laut di perairan Bawean diperkirakan masih tinggi, antara 2,5 meter hingga 3,5 meter.
Sebelumnya, penyeberangan dari Pelabuhan Gresik ke Bawean dilayani dua kapal, yaitu Kapal Motor (KM) Bahari Express dan KM Dharma Kartika. Namun, kini tinggal satu kapal yang beroperasi, yaitu KM barang Dharma Kartika.
Dengan KM Bahari Express, perjalanan ke Pulau Bawean hanya membutuhkan waktu tiga jam, sedangkan dengan KM Dharma Kartika perjalanan lebih lama hingga sembilan jam. Penyeberangan penumpang kini terhenti karena tak ada kapal yang berani berlayar, kata Fauzi (27), warga Surabaya yang tengah berkunjung ke Pulau Bawean, Senin (11/1/2010).
Karena tak ada kapal penumpang yang beroperasi, arus transportasi keluar Pulau Bawean kini terhenti. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bawean menginformasikan, gelombang tinggi masih akan terjadi dalam dua pekan ke depan.
Sumber : KOMPAS
KOMPAS/ ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
SURABAYA, KOMPAS.com — Setelah pecahnya lambung Kapal Motor Bahari Express, Sabtu (9/1/2010) lalu, kini tinggal satu kapal yang melayani penyeberangan ke Pulau Bawean, itu pun kapal barang, yaitu Kapal Motor Dharma Kartika. Dalam dua pekan ke depan, ombak laut di perairan Bawean diperkirakan masih tinggi, antara 2,5 meter hingga 3,5 meter.
Sebelumnya, penyeberangan dari Pelabuhan Gresik ke Bawean dilayani dua kapal, yaitu Kapal Motor (KM) Bahari Express dan KM Dharma Kartika. Namun, kini tinggal satu kapal yang beroperasi, yaitu KM barang Dharma Kartika.
Dengan KM Bahari Express, perjalanan ke Pulau Bawean hanya membutuhkan waktu tiga jam, sedangkan dengan KM Dharma Kartika perjalanan lebih lama hingga sembilan jam. Penyeberangan penumpang kini terhenti karena tak ada kapal yang berani berlayar, kata Fauzi (27), warga Surabaya yang tengah berkunjung ke Pulau Bawean, Senin (11/1/2010).
Karena tak ada kapal penumpang yang beroperasi, arus transportasi keluar Pulau Bawean kini terhenti. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bawean menginformasikan, gelombang tinggi masih akan terjadi dalam dua pekan ke depan.
Posting Komentar