Media Bawean, 1 April 2010
Kunjungan Komisi A dan B DPRD Kabupaten Gresik, kemarin (31/3) di kantor Kecamatan Tambak mengadakan audensi dengan Dinas Pertanian dan Kepala Desa Se-Kecamatan Tambak.
Kafil Kamsidi sebagai Kades Paromaan, mengatakan, "melihat kondisi petanian di Pulau Bawean, ternyata permasalan petani terletak pada infrastruktur irigasi, adakah solusi untuk pembangunan irigasi?," tanyanya.
"Sesuai hasil audensi kemarin di gedung dewan, Komisi B bersama PLN dan Tokoh Bawean, kapan realisasi normalisasi listrik di Bawean," kata Kafil Kamsidi.
Nurwan sebagai Kades Kepuhlegundi menuntut tunjangan lebih tinggi dengan alasan kepala desa di Pulau Bawean tidak memiliki tanah bengkok, "Bila ditanyakan mana tanah bengkok kepala desa di Bawean? yach, saya jawab, tanah bengkoknya adalah lautan," ujarnya.
"Tolonglah saya sebagai warga Bawean diperhatikan oleh para anggota dewan untuk pembangunan di Pulau Bawean, jangan anak tirikan, berilah prioritas khusus untuk menyelasaikan segala persoalan yang sebanding dengan didaratan," papar Nurwan.
Kades Diponggo, Zulfa Ichsan, memohon agar di Pulau Bawean didirikan Rumah Sakit, sebab berapa banyak orang hamil yang harus dirujuk ke Gresik, termasuk penderita DBD.
Tuntutan Zulfa Ichsan lainnya adalah penandatanganan KTP memohon dilakukan di tingkat kecamatan tidak usah dikirim ke Gresik, sebab akan mempersulit dan memperlambat waktu pembuatan.
Kafil Kamsidi sebagai Kades Paromaan, mengatakan, "melihat kondisi petanian di Pulau Bawean, ternyata permasalan petani terletak pada infrastruktur irigasi, adakah solusi untuk pembangunan irigasi?," tanyanya.
"Sesuai hasil audensi kemarin di gedung dewan, Komisi B bersama PLN dan Tokoh Bawean, kapan realisasi normalisasi listrik di Bawean," kata Kafil Kamsidi.
Nurwan sebagai Kades Kepuhlegundi menuntut tunjangan lebih tinggi dengan alasan kepala desa di Pulau Bawean tidak memiliki tanah bengkok, "Bila ditanyakan mana tanah bengkok kepala desa di Bawean? yach, saya jawab, tanah bengkoknya adalah lautan," ujarnya.
"Tolonglah saya sebagai warga Bawean diperhatikan oleh para anggota dewan untuk pembangunan di Pulau Bawean, jangan anak tirikan, berilah prioritas khusus untuk menyelasaikan segala persoalan yang sebanding dengan didaratan," papar Nurwan.
Kades Diponggo, Zulfa Ichsan, memohon agar di Pulau Bawean didirikan Rumah Sakit, sebab berapa banyak orang hamil yang harus dirujuk ke Gresik, termasuk penderita DBD.
Tuntutan Zulfa Ichsan lainnya adalah penandatanganan KTP memohon dilakukan di tingkat kecamatan tidak usah dikirim ke Gresik, sebab akan mempersulit dan memperlambat waktu pembuatan.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Gresik menjawab pertanyaan beberapa Kades, mengatakan, "Persoalan pertanian akan dibicarakan lebih lanjut dengan Dinas Pertanian di Gresik untuk mendapat prioritas pembangunan irigasi di Pulau Bawean," katanya.
"PLN kemarin sudah kami hubungi, rencananya akan normal diseluruh Pulau Bawean pada bulan juni mendatang," jelasnya.
"Infrastruktur di Pulau Bawean sudah diperhatikan, APBD Tahun 2010 akan dibangun jalan lingkar di lima lokasi dengan pertimbangan rusak parah. Terkait soal rumah sakit, akan dilaporkan ke komisi D yang membidanginya," ujarnya. (bst)
"PLN kemarin sudah kami hubungi, rencananya akan normal diseluruh Pulau Bawean pada bulan juni mendatang," jelasnya.
"Infrastruktur di Pulau Bawean sudah diperhatikan, APBD Tahun 2010 akan dibangun jalan lingkar di lima lokasi dengan pertimbangan rusak parah. Terkait soal rumah sakit, akan dilaporkan ke komisi D yang membidanginya," ujarnya. (bst)
Posting Komentar