Media Bawean, 9 Maret 2010
Terlihat banyak petani di Pulau Bawean dengan wajah lesu dan gelisah meratapi sawah yang sedang digarap dalam kondisi rusak total atau gagal panen.
Salah satu petani asal Sawahrujing desa Komalasa bernama Asgar (55 Th.) , mengatakan, "Tahun ini adalah kegagalan petani Bawean dalam bercocoktanam di sawah," katanya.
Kenapa gagal? "disebabkan padi terkena penyakit dan kekurangan air dengan curah hujan yang sangat rendah," jawabnya.
Dengan menunjuk salah satu sawah, Asfar menjelaskan bahwa sawah ini sudah jelas tidak bisa diharapkan untuk bisa panen, dengan alasan kondisi sakit total. "Dengan kondisi seperti ini, panen hasil tanaman padi akan menurun secara dratis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.
Parto dari Dinas Pertanian Sangkapura dihubungi Media Bawean, mengatakan, "memang kondisi padi banyak yang sakit, sebab kekurangan pupuk pada saat penanaman,"ujarnya.
"Untuk gagal panen belum bisa dipredeksi, sebab masih menunggu curah hujan akan datang. Bila beberapa hari kedepan ternyata tidak turun hujan, secara otomatis predeksi gagal panen di Bawean akan terjadi,"jelasnya. (bst)
Posting Komentar