Media Bawean, 23 April 2010
Berprofesi sebagai guru adalah tugas mulia bertugas mencerdaskan anak bangsa. Keberhasilan seseorang tidak lepas dari perjuangan sang guru dalam mendidiknya, dikenal dengan gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Adakah pembaca Media Bawean setelah sukses mengingat jasa guru yang mengajar membaca dan menulis? Berikut hasil liputan Media Bawean seputar profil guru di Pulau Bawean :
Moch, Nor menjadi Kepala Sekolah SDN Bululanjang I Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik, selama 3 tahun, prestasi yang diraih oleh siswanya sangat baik, dibuktikan ketika mengikuti lomba Mapel UASBN SD/MI se-Bawean bisa meraih juara III. Sedangkan jumlah siswanya sebanyak 144 orang.
Sebelum menjabat sebagai Kepala SDN Bululanjang I, pernah menjadi Kepala Sekolah SDN Lebak IV Gunung Emas selama 3,5 tahun, SDN Lebak III Sungai Raya selama 7 tahun, SDN Dekatagung II selama 8 tahun, menjadi guru pengajar selama 11 tahun. Masa pensiun menurutnya masih kurang 1,5 tahun.
Moch. Nor merasa bangga sebagai profesi guru, alasannya bisa mendidik dan mencerdaskan anak bangsa sehingga bisa berguna untuk negara dan masyarakat. Kenangan yang tidak bisa dilupakan, ketika berangkat ke sekolah dengan naik sepeda motor, sampai di jalan paving berbelok masuk pintu gerbang Bululanjang ternyata ditabrak sepeda motor dari belakang.
Moch. Nor bersama isteri tercintanya dikarunai anak tiga, semuanya berada diluar Bawean yaitu Leli di UNEJ Jember, Syaifuddin Zuhri bekerja di BRI Gresik, dr. Syaifur Rizal di Kalimantan Tengah. (bst)
Sebelum menjabat sebagai Kepala SDN Bululanjang I, pernah menjadi Kepala Sekolah SDN Lebak IV Gunung Emas selama 3,5 tahun, SDN Lebak III Sungai Raya selama 7 tahun, SDN Dekatagung II selama 8 tahun, menjadi guru pengajar selama 11 tahun. Masa pensiun menurutnya masih kurang 1,5 tahun.
Moch. Nor merasa bangga sebagai profesi guru, alasannya bisa mendidik dan mencerdaskan anak bangsa sehingga bisa berguna untuk negara dan masyarakat. Kenangan yang tidak bisa dilupakan, ketika berangkat ke sekolah dengan naik sepeda motor, sampai di jalan paving berbelok masuk pintu gerbang Bululanjang ternyata ditabrak sepeda motor dari belakang.
Moch. Nor bersama isteri tercintanya dikarunai anak tiga, semuanya berada diluar Bawean yaitu Leli di UNEJ Jember, Syaifuddin Zuhri bekerja di BRI Gresik, dr. Syaifur Rizal di Kalimantan Tengah. (bst)
Posting Komentar