Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Trauma Kembali Ke SambasJualan Sate Laris Manis Di Pulau Bawean

Trauma Kembali Ke SambasJualan Sate Laris Manis Di Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Jumat, 09 April 2010

Media Bawean, 9 April 2010

Moch. Nadim Melayani Pembeli Sate

Menikmati Makan Sate Di Warung Moch. Nadim

Moch. Nadim (57 Th.) asal Sungairujing Sangkapura Pulau Bawean, bersama isterinya bernama Sri Muryati (45 Th.) dengan 7 orang anak, pada tahun 2001 memutuskan kembali pulang kampung, setelah terjadi kerusuhan Sambas, Kalimantan Barat.

"Pertama kali masuk Sambas tahun 1977 dengan bekerja bangunan, somel, dan lain-lain. Kemudian merintis usaha jualan sate, ternyata laris manis dengan pelanggan lumayan banyak setiap hari," kata Moch. Nadim.

"Tahun 2001 ada kerusuhan Sambas, saya bersama keluarga memutuskan pulang ke Bawean. Sampai di Bawean bekerja apa adanya, seperti kuli perbaikan jalan selama empat bulan di Dukuh Sungairujing dengan gaji sehari Rp. 10ribu,"terangnya.

"Saya punya keinginan untuk meneruskan usaha jualan sate, ternyata respon pasar sangat bagus dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarga," ujarnya

Apa tidak punya rencana kembali ke Sambas? "Oh, tidak terfikir untuk kembali kesana, sebab modal sudah tidak ada semua penghasilan disana tidak bisa diselamatkan. Lebih baik usaha di Pulau Bawean enak makan dan tidur bersama keluarga, bila disana enak makan belum tentu enak tidur, sebab masih trauma dengan kejadian kerusuhan kemarin," jawab Moch. Nadim.

Usaha warung sate Moch. Nadim letaknya di Jalan lingkar Bawean kawasan air panas Sangkapura (dekat SMP Umma). Silahkan berkunjung dengan harga sate sangat murah dan terjangkau. Tersedia sate ayam, kambing dan sapi. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean