Media Bawean, 5 April 2010
"Ada sebagian besar orang mengatakan orang Bawean cerewet, ini tidak bisa kita salahkan dan tidak seluruhnya kita benarkan. Satu sisi orang Bawean kritis, terkadang emosional, menanggapi sesuatu selalu reaktif tetapi komentarnya tidak didasari alasan yang cukup," katanya.
"Nilai positifnya kita reaktif merasa peduli dan sebagainya, tetapi seringkali tidak didasari tesa-tesa yang cukup ketika mengambil kesimpulan. Sehingga bagi orang lain dianggap rewel, seringkali dianggap tidak mengikuti program dan sebagainya, contoh AAE," ujarnya.
"Seharusnya sikap reaktif kita terhadap segala persoalan di Pulau Bawean melalui proses investigasi ataupun tabayyun, jangan seperti orang main konto (pencak silat : Red.)," jelasnya.
"Pada dasarnya kita peduli dan tidak ingin mendapat intimidasi, tetapi ketika kita melakukan serangan balik terkadang tidak memiliki wawasan yang cukup, sehingga sama orang lain dianggap ruwwet alias rewel,"paparnya. (bst)
Posting Komentar