Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Jelang Pemilukada, PMB Orasi Keliling BaweanNajis Memilih Cabup Dan Cawabup Beli Suara

Jelang Pemilukada, PMB Orasi Keliling BaweanNajis Memilih Cabup Dan Cawabup Beli Suara

Posted by Media Bawean on Senin, 10 Mei 2010

Media Bawean, 10 Mei 2010

Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB)
Orasi Keliling Pulau Bawean Menolak Money Politic

Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB)
Orasi Keliling Pulau Bawean Menolak Money Politic

Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB)
Orasi Keliling Pulau Bawean Menolak Money Politic

Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB), kemarin (9/5) melakukan "Orasi Keliling Pulau Bawean Menolak Money Politic" menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Gresik. Jumlah peserta 100 orang, start dan finish di Alun-Alun kota Sangkapura dengan rute melalui jalan barat menuju timur. Disepanjang jalan lingkar Pulau Bawean, mahasiswa membagi-bagikan selebaran seruan menolak Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Gresik yang menggunakan money politic.

Syukron Makmun sebagai Ketua PMB Bawean mengatakan, "Pemilihan umum yang seharusnya menjadi wahana kedaulatan atau kemerdekaan rakyat untuk memilih pemimpin dan wakilnya, berubah menjadi memilih rupiah yang lebih tinggi, semen yang lebih banyak, sembako yang lebih bertimbun, dan sebagainya. Sehingga yang terpilih menjadi pemimpin dan wakil rakyat adalah mereka yang mempunyai modal besar, atau dengan kata lain pemilu sama dengan transaksi jual beli suara," katanya.

"Dampaknya kenyataan jelas, wakil rakyat dan pemimpin yang terpilih karena membeli suara rakyat, saat menjabat yang menjadi agenda pertama dan utama adalah mengembalikan modal. Sedangkan rakyat adalah selamat tinggal,"ujarnya.

"Hukum politik demokrasi menurut PMB, yaitu calon yang membeli suara adalah calon najis untuk dipilih, tim yang menjadi pelantara jual beli suara adalah tim subhat, dan rakyat yang menjual suaranya adalah rakyat yang sesat," jelas Sukron Makmun dengan tegas.

Syafi'e dalam orasinya mengatakan, "Katakan tidak pada money politic, katakan tidak pada matre politik. Mari memilih pemimpin sesuai nurani, memilih yang terbaik dengan tanpa pamrih, tanpa iming-iming, tanpa kepentingan,"tegasnya.

Dalam selebaran tertulis, jika ada yang menawarkan uang atau barang, 1. Tolak uangnya, tolak orangnya, jika kita mampu. 2. Tolak uangnya, terima calonnya, jika calonnya baik. 3. Terima uangnya, tolak calonnya, jika calonnya jelek. 4. Terima uangnya, terima calonnya, tetapi saat pencoblosan di bilik suara Anda tetap merdeka untuk mencoblos atau tidak pada calonnya. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean