Media Bawean, 2 Mei 2010
Sumber : Surabaya Post
Seluruh pantai di sekeliling Pulau Bawean juga menjadi wisata bahari, khususnya untuk kegiatan diving. Keindahan batu karangnya tidak kalah dengan di Bunaken, Sulawesi Utara.
Di beberapa sisi pantai Pulau Putri (julukan Pulau Bawean) ini kita juga bisa menikmati sunset atau sunrise seperti di Bali. Menariknya, Bawean juga dikelilingi pulau-pulau kecil yang elok dan layak untuk dibangun sebuah resort. Belum lagi dataran tingginya, view-nya memenuhi syarat jika dibangun sebuah villa.
“Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bawean untuk menikmati keindahan pantai dan terumbu karangnya. Pulau Bawean hingga saat ini masih dikelilingi terumbu karang yang menakjubkan. Keindahan terumbu karang yang mengelilingi Pulau Bawean tidak kalah dengan terumbu karang yang ada di Bunaken,” kata Kepala UPT Pariwisata Bawean, Sulaiman Effendy.
Saat ini yang jadi jujugan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berniat menikmati terumbu karang adalah pantai Pulau Gili --salah satu pulau kecil di sebelah barat pulau Bawean. Menurut Efendy, pulau yang hanya bisa dijangkau dengan menaiki perahu itu memiliki pasir pantai yang putihnya sangat indah dan bersih.
Di saat pagi hari, ada perahu yang melayani warga Pulau Gili ke pasar di Pulau Bawean dengan ongkos Rp 5.000 sekali seberang. Tapi jika kita hendak menyewa perahu biayanya sekitar Rp 100 ribu. “Keberadaannya yang di tengah laut inilah yang semakin mempercantik Pulau Gili,” katanya.
Selain di Pulau Gili, setiap tiga bulan sekali terkadang ada turis dari mancanegara yang datang untuk menyelam di laut sekitar Pulau Noko, pulau kecil di tenggara Pulau Bawean. Biasanya mereka berasal dari Kanada dan Australia. Terakhir, adalah mahasiswa dari Autralia. “Ketika kami ajak berenang di pantai Pulau Noko, mereka jadi enggan diajak pulang. Katanya air laut di Pulau Noko belum tercemar, makanya mereka betah berlama-lama,” tambah Effendy. sep
Sumber : Surabaya Post

Di beberapa sisi pantai Pulau Putri (julukan Pulau Bawean) ini kita juga bisa menikmati sunset atau sunrise seperti di Bali. Menariknya, Bawean juga dikelilingi pulau-pulau kecil yang elok dan layak untuk dibangun sebuah resort. Belum lagi dataran tingginya, view-nya memenuhi syarat jika dibangun sebuah villa.
“Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bawean untuk menikmati keindahan pantai dan terumbu karangnya. Pulau Bawean hingga saat ini masih dikelilingi terumbu karang yang menakjubkan. Keindahan terumbu karang yang mengelilingi Pulau Bawean tidak kalah dengan terumbu karang yang ada di Bunaken,” kata Kepala UPT Pariwisata Bawean, Sulaiman Effendy.
Saat ini yang jadi jujugan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berniat menikmati terumbu karang adalah pantai Pulau Gili --salah satu pulau kecil di sebelah barat pulau Bawean. Menurut Efendy, pulau yang hanya bisa dijangkau dengan menaiki perahu itu memiliki pasir pantai yang putihnya sangat indah dan bersih.
Di saat pagi hari, ada perahu yang melayani warga Pulau Gili ke pasar di Pulau Bawean dengan ongkos Rp 5.000 sekali seberang. Tapi jika kita hendak menyewa perahu biayanya sekitar Rp 100 ribu. “Keberadaannya yang di tengah laut inilah yang semakin mempercantik Pulau Gili,” katanya.
Selain di Pulau Gili, setiap tiga bulan sekali terkadang ada turis dari mancanegara yang datang untuk menyelam di laut sekitar Pulau Noko, pulau kecil di tenggara Pulau Bawean. Biasanya mereka berasal dari Kanada dan Australia. Terakhir, adalah mahasiswa dari Autralia. “Ketika kami ajak berenang di pantai Pulau Noko, mereka jadi enggan diajak pulang. Katanya air laut di Pulau Noko belum tercemar, makanya mereka betah berlama-lama,” tambah Effendy. sep
Posting Komentar