Media Bawean, 20 Juli 2010

H. Abd. Khalik sebagai pemilik toko bangunan "Olle Naber" di Tambak menyatakan bahwa di Pulau Bawean mengalami krisis semen.
Menurutnya, "Krisis semen di Pulau Bawean disebabkan beberapa hal, diantaranya kendala transportasi dari Pulau Jawa ke Pulau Bawean dengan pengaruh cuaca, adanya perahu tenggelam, dan pengangkutan perahu lebih memilih paving daripada semen," katanya.
"Dampaknya jelas, krisis semen melanda Pulau Bawean. Sebenarnya ada stok semen sebanyak 500 sak diatas perahu, tetapi sudah dipesan orang semua," jelasnya.
Ainur Rofik sebagai pemilik toko bangunan Pusaka Bawean di Sangkapura membenarkan adanya kehabisan stok semen di Sangkapura. "Bila di Tambak sudah habis, maka krisis semen sudah melanda di Pulau Bawean," paparnya.
"Tetapi besok bila diizinkan berlayar, Kapal Javi mengangkut semean sebanyak 2000 sak dari Gresik ke Bawean," paparnya. (bst)
Posting Komentar