Media Bawean, 15 September 2010
Normalisasi PLN Bawean sudah terealisasi sejak 7 September 2010 yang lalu, dengan menyala selama 17 dalam sehari. Salah satu anggota DPRD Kabupaten Gresik, Dapil Pulau Bawean yaitu Drs. A. Muhajir adalah satu-satunya anggota dewan yang sampai saat ini belum menikmati listrik PLN. Sehubungan rumahnya berada di kawasan desa Grejek Kecamatan Tambak, belum tersambungkan dengan sumber kelistrikan milik PLN.
Menurut Muhajir, sudah dari dulu belum pernah menikmati rasanya listrik PLN Bawean, setiap malam hanya menikmati listrik kampung, itupun tidak maksimal menyala selama 12 jam, sehingga berlampu lentera dengan sumber minyak gas yang sekarang harganya sangat mahal.
"Terusterang dengan normalisasi PLN di Pulau Bawean, sebagai wakil rakyat turut berbahagia, walaupun saya sendiri belum menikmati bagaimana rasanya rumah dialiri listrik PLN," katanya.
"Saya berharap agar PLN di Pulau Bawean membuka pendaftaran pemasangan baru bagi daerah yang belum teraliri listrik, sebab masih banyak warga Pulau Bawean yang hidup dalam kegelapan," ujarnya.
Perlu diketahui Drs. A. Muhajir setelah dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik, setahun yang lalu, menyikapi persoalan listrik di Pulau Bawean bersama elemen tokoh dan mahasiswa langsung mendatangi Kantor Distribusi PLN Jawa Timur untuk membahas persoalan listrik di Pulau Bawean. (bst)
Posting Komentar