Media Bawean, 16 September 2010
Issu Pulau Bawean akan dijadikan Bali_nya Propinsi Jawa Timur oleh pemerintah sudah menggema sejak lama, tetapi sampai sekarang belum terealisasi. Kenapa? Berikut hasil liputan Media Bawean bersama warga Bawean yang bekerja di Bali.
Apa perbedaan Pulau Bawean dengan Pulau Bali? "Sangat berbeda sekali, dari segi religius dan penerimaan terhadap budaya asing," jawabnya.
Menurut Juman, Pulau Bawean jangan menjadi Bali, seharusnya tetap menjadi Pulau Bawean. "Jangan mengandalkan sektor pariwisata, memajukan Pulau Bawean seharusnya menggerakan sektor lainnya, seperti mengelolah sumber alam yang ada ditingkatkan," katanya.
"Kembalikan warga Pulau Bawean yang bekerja di Malaysia, Singapore dan di negara lainnya, memanfaatkan sumber alam dibidang pertanian. Betapa banyak lahan tidur di Pulau Bawean? Kenapa tidak dimanfaatkan sehingga bisa meningkatkan hasil bumi," ujarnya.
"Jangan beranggapan menjadikan Pulau Bawean sebagai tujuan wisata akan bisa maju, justru akan membuat suasana carut marut didalamnya, sehubungan warganya masih sulit menerima budaya asing,"paparnya.
"Seyogyanya pemerintah daerah agresif memajukan perekonomian Pulau Bawean dengan meningkatkan pelatihan pertanian, perikanan dan lainnya, sehingga rakyatnya bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tata cara pengelolaan hasil bumi ataupun hasil laut yang lebih baik," harapannya.
"Sampai kapan warga Pulau Bawean akan menjadi buruh di luar negeri, bila kondisi perekonomian didalam tidak bisa dihandalkan untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Sementara di negeri orang lain memberikan harapan besar untuk meningkatkan pendapatan sehari-hari," terangnya. (bst)
Posting Komentar