Media Bawean, 20 Oktober 2010
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menerapkan kebijakan, setiap desa di Pulau Bawean mempunyai satu bidan dan satu perawat.
"Sekarang kami sudah menerapkan program Pak Karwo (Gubernur Jatim Soekarwo) untuk mendirikan Poskesdes atau pondok kesehatan desa di setiap desa dan buka setiap hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik dr Ma'ruf Syahroni, Rabu.
Ia mengatakan, kurangnya tenaga kesehatan yang mampu di bidangnya, seperti dokter spesialis kandungan, sering dikeluhkan masyarakat di pulau terpencil itu.
"Pihak rumah sakit Ibnu Sina tidak bisa mengabulkan permohonan masyrakat, karena alasannya selalu sama, yakni pihak rumah sakit juga masih kekurangan dokter spesialis," tandasnya
Dikatakanya, sebagai jalan keluar, maka pada bulan November 2010 Dinkes Gresik akan membuka kesempatan atau merekrut dokter spesialis anak dan spesialis kandungan.
"Karena mendesaknya kebutuhan dokter ahli, maka kami tidak usah menunggu dari agenda penerimaan pegawai negeri Pemkab setempat," katanya.
Diharapkan, dengan penambahan dokter spesialis, permasalahan banyaknya bayi meninggal saat lahir, dapat diminimalisasi.
Ia menjelaskan, fasilitas medis di Pulau Bawean sudah lengkap, di antaranya ruang operasi dan dukungan perawat yang sudah mendapat pelatihan dari Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya.
"Kita tinggal mengoptimalkan yang ada dan menambahkan yang kurang untuk meminimalisir kematian bayi di Pulau Bawean," pungkasnya.
Posting Komentar