Media Bawean, 1 Oktober 2010
Syahrir (55 Th.) asal Klaten, Jawa Tengah ternyata sukses bekerja di bumi Bawean sebagai penjual bakso. Syahril bersama isteri tercintanya Sumiyati membuka usaha jualan bakso dengan menempati sebuah ruangan stan toko disebelah utara Alun-alun Kota Sangkapura. Bukti kesuksesannya, beliau bersama isterinya tahun 2008 telah melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, telah berhasil meluluskan kuliah dua anaknya di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), yang menurutnya adalah penghasilan jualan bakso di Pulau Bawean.
Ditemui Media Bawean, (29/9), Syahril mengatakan awal masuk Pulau Bawean tahun 1986, bekerja sebagai penjual es krim buatan. Kondisi hujan dan angin besar melanda Pulau Bawean, membuat usaha pertama kali dirintis kurang menguntungkan, hanya bertahan tiga bulan saja. Dilanjutkan usaha jualan bakso, ternyata mendapat respon banyak pelanggan.
Tahun 1990 sampai 1992, Syahril mencoba mengubah nasibnya dengan menutup usaha jualan bakso di Pulau Bawean, memutuskan berangkat ke negeri jiran Malaysia sebagai buruh bangunan. Menurutnya, "memang bekerja di Malaysia gajinya besar, tetapi sepertinya tidak senikmat bekerja di Bawean," katanya.
Akhirnya Syahril kembali membuka usaha jualan bakso di Pulau Bawean. "Alhamdulillah, hasilnya sudah dinikmati dengan pergi ke tanah suci Mekkah dan membiayai kuliah anak sampai selesai,"ujarnya.
Sebenarnya Syahril memiliki IC Malaysia, tetapi menurutnya bekerja di Pulau Bawean lebih menjanjikan daripada bekerja di Malaysia. (bst)
Posting Komentar