Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Daerah Tertinggal Di Bawean, Butuh Perhatian Pemerintah

Daerah Tertinggal Di Bawean, Butuh Perhatian Pemerintah

Posted by Media Bawean on Sabtu, 08 Januari 2011

Media Bawean, 8 Januari 2011


Sebagai Warga Negara Republik Indonesia (WNRI) bertempat tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tentunya mengharap perlakuan yang sama dengan warga negara Indonesia lainnya.

Listrik dan telepon sampai saat ini belum masuk ke Dedawang desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean membuat kesal  seorang ibu bernama Nur Hasanah (40 th.). Kekesalan dan kekecewaannya  disampaikan kepada Media Bawean (Sabtu, 8/1/2011) ketika bertemu ditengah jalan.

"Tidak adanya telepon rumah atau sinyal handphone, untuk menghubungi saudara yang berada diluar masih mencari sinyal dengan jarak sangat jauh dari rumah,"katanya.

Selain telepon, menurut Nur Hasanah, "Masyarakat Dedawang sangat membutuhkan penerangan listrik dari PT. PLN seperti daerah lainnya di Pulau Bawean,"ujarnya.

"Apa salah dan dosa warga Dedawang sehingga tidak diperhatikan oleh pemerintah, sedangkan daerah lain sudah menikmati bertahun-tahun. Dimanakah keadilan dan keperdulian pemimpin yang telah dipilih dalam pemilu,"jelasnya.

Selain telepon dan listrik, "Lihatlah jalan ini,"papar Nur Hasanah menunjuk Jalan Lingkar Bawean (JLB) dengan kondisi rusak berat. "Kapan dapat perhatian pemerintah?,"paparnya dengan tanda tanya.

Yanto  (29 Th.) seorang pemuda Dedawang mengatakan bahwa masyarakat sudah menunggu dengan sabar meskipun tidak pernah perhatian dari pemerintah. "Kalau mau protes atau menuntut, kepada siapa kita akan mengadu?, yach ditunggu sampai pemerintah memberikan perhatian seperti yang telah diberikan kepada daerah lain,"terangnya.

Kepala Desa Telukjatidawang, Makmun dihubungi Media Bawean menyatakan sudah seringkali mengusulkan agar semua dusun mendapat jatah pemasangan listrik. "Tapi kenyataannya sampai sekarang masih banyak yang belum teraliri listrik dari PT. PLN,"ungkapnya.

"Dusun Dedawang masih lumayan masih ada tiangnya, walaupun belum ada kabel atau aliran listrik yang mengalirinya, sementara Dusun Penang Gunung, dan Padang Jambu sampai sekarang belum terpasang tiang ataupun belum bisa menikmatinya listrik seperti daerah lainnya di Pulau Bawean. Hanya dusun Batu Lentang yang sudah menikmati listrik dengan memanfaatkan  listrik PLTA," ucapnya.

"Termasuk Dusun Telukjati dari pemasangan kemarin hanya dapat jatah 30 pelanggan, padahal kebutuhannya berjumlah sekitar 250 pelanggan,"ucap Makmun sebagai Kades Telukjatidawang. (bst)

SHARE :

1 comments:

Gresik Entrepreneur 10 Januari 2011 pukul 07.47

Sedih...sedih sekali, menyaksikan betapa tertinggalnya taraf kehidupan sebagian masyarakat Bawean yang tinggal di pelosok. Siapakah yang bisa segera membuat perubahan disana? Mudah2an pemerintah dan anggota dewan, mau mendengar, mau tahu dan mau berbuat sesuatu untuk meringankan ketertinggalan disana.
Sebab kalau tidak tidak, percuma punya pemerintah atau anggota dewan, kalau hidup terus-terusan susah...!

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean