Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Intelektual Muda Bawean
Kuliah S2 Di Cairo University

Intelektual Muda Bawean
Kuliah S2 Di Cairo University

Posted by Media Bawean on Jumat, 25 Februari 2011

Media Bawean, 25 Februari 2011


Abdul Hafidz (27 th.) asal Menara, desa Gunungteguh, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik adalah jebolan Universitas Al Azhar Kairo Mesir, jurusan Usuluddin. Sekarang aktif sebagai mahasiswa S2 di Cairo University dengan jurusan Syari'ah.

Ditemui Media Bawean, (23/2/2011), Abdul Hafidz menjelaskan pengalaman berstudi di negara yang baru selesai konflik kekuasaan. "Alhamdulillah, ketika konflik di Mesir sudah pulang duluan ke Indonesia, yaitu bulan November 2010 sudah sampai di Pulau Bawean,"katanya.

"Rencananya akan kembali ke Mesir, untuk melanjutkan kuliah S2 di Cairo University, sampai saat ini masih proses pendidikan berlangsung,"ujar putra KH. Ridwan nomor delapan dari sebelas bersaudara.

Pertama kali Abdul Hafidz masuk kuliah di Universitas Al Azhar, tahun 2004, dan lulus menyelesaikan S1 tahun 2008. Kemudian tahun 2009 sampai sekarang kuliah S2 di Cairo University. 

"Masuk tahun 2004 tanpa tes, tetapi penerimaan mahasiswa baru sekarang sudah melalui tes dua kali, yaitu di Depag Pusat, termasuk di Universitas. Diberlakukan tes setelah banyak mahasiswa baru tidak mampu dengan studi mata kuliah yang ada. Kebanyakan mereka datang kesana hanya paksaan orang tua, sehingga berdampak tidak lulus, padahal proses keluludan betul-betul selektif, "ujarnya..

"Peluang besar bagi pelajar asal Pulau Bawean yang memiliki pengetahuan berbahasa arab ataupun baca kitab untuk kuliah di Mesir, sebaliknya bila tidak memiliki kemampuan sebaiknya tidak usah kesana, sebab merepotkan akhirnya,"paparnya.

Menurut Abdul Hafidz, biaya kehidupan sehari-hari di Mesir sangatlah murah, termasuk biaya pendidikan sangat murah, dan beli kitab harganya sangat terjangkau, "Di Mesir ada dua bea siswa, yaitu dari Universitas dan Zakat Mal dari Kuwait. Bila betul-betul belajar, Insya Allah akan mendapatkan bea siswa,"jelasnya.

"Mahasiswa asal Pulau Bawean di Mesir ada sebanyak 5 orang yang aktif kuliah disana,"tuturnya.

Soal keberhasilan dalam pendidikan, pandangan Abdul Hafidz adalah terpulang kepada orangnya. "Terkadang banyak anak orang kaya, ternyata gagal dalam melanjutkan pendidikan. Sebaliknya banyak anak yang orang tuanya tidak mampu ternyata sukses menekuni pendidikan sampai selesai,"ungkapnya. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean