Media Bawean, 30 Maret 2011
Puskesmas Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik jadi buah bibir masyarakat dengan ketidakhadiran dua dokter dalam menangani pasien rawat inap, sehubungan kedua dokter posisi berada di daratan Pulau Jawa. Sementara perawatan pasien dilakukan oleh perawat melalui konsultasi via telepon seluler dengan dokter.
Dokter Ach. Syafi' dihubungi Media Bawean (rabu, 30/3/2011) membenarkan tidak adanya dokter di Puskesmas Sangkapura sehubungan dirinya menghadiri pelantikan sebagai Kepala UPTD Puskesmas Sangkapura hari sabtu (26/3/2011) di Kantor Bupati Gresik.
"Sedangkan Dokter Tony S. Hartanto, posisi juga berada di daratan Pulau Jawa sehubungan ada tugas,"kata Dokter Ach. Syafi'
Bagaimana menangani perawatan pasien? "Melalui konsultasi via telepon seluler, dan perawat yang menanganinya sudah profesional,"jawab Kepala UPTD Puskesmas Sangkapura.
Media Bawean ketika menemui Perawat di UGD Puskesmas Sangkapura menyatakan perawatan pasien melalui konsultasi dengan dokter via telepon, sehubungan dokter berada di Jawa. Sedangkan visite semestinya dilakukan pemeriksaan setiap saat kepada pasien tidak ada, sehubungan tidak adanya dokter.
Di Puskesmas Sangkapura ada dua pasien yang rawat inap, tentunya akan lebih lama lagi menunggu kedatangan dokter sehubungan tidak adanya kapal yang berlayar Gresik - Bawean, hari ini (rabu, 30/3/2011).
Badruttamam sebagai menantu pasien yang dirawat di Puskesmas Sangkapura, menyatakan tidak bisa memberikan komentar. "Lihat wajah keluarga pasien sudah terlihat kekecewaan dengan ketidakhadiran dokter dalam menangani pasien. "Persis seperti pengobatan di televisi, menggunakan metode jarak jauh dalam menangani pasien. Padahal kehadiran dokter dalam menangani pasien termasuk memberikan psikologis besar untuk kesembuhannya,"paparnya. (bst)
Posting Komentar