Media Bawean, 12 Mei 2011
Banyak warga di Bawean, khususnya para pedagang mengeluhkan kondisi sepinya pasar di Pulau Bawean. Keluhan tersebut juga dirasakan oleh kuli angkut barang di dermaga Bawean yang menyatakan kondisi sepi pengangkutan barang dari Gresik - Bawean.
Bagaimana respon pelaku pasar di Pulau Bawean, berikut hasil liputan Media Bawean ; Abd. Khalik sebagai pemilik toko bangunan "Olle Naber" di Tambak menyatakan daya beli masyarakat Bawean masih stabil, indikatornya para nelayan, pemancing ikan tongkol dan ikan pancingan lainnya masih banyak hasil menangkap ikan. Termasuk hampir setiap hari banyak yang antre di depan bank.
"Memang dalam minggu-minggu ini pasar agak sepi karena sebagian petani menggarap sawahnya,"katanya.
"Di lingkungan PNS dan pensiunan dalam bulan ini penghasilannya naik, karena dapat rapel lima bulan. Termasuk tunjangan perangkat dan kepala desa sudah dicairkan,"paparnya.
"Perekonomian Bawean dan daya beli masih tetap stabil, hal ini didukung pula dengan lancarnya transportasi dan arus barang kebutuhan dari Pulau Jawa. Perhau layar pun yang jadi pelanggan pedagang Bawean yang berlabuh di Gresik dan kalimas (Pette'an) juga penuh dengan muatan barang kebutuhan masyarakat Bawean,"terang H. Abdul Khaliq.
Ainur Rafiq sebagai pemilik toko serba lengkap Pusaka Bawean di Sangkapura mengatakan masih tetap stabil daya beii masyarakat Bawean. "Memang kemarin agak menurun, sehubungan banyak warga yang ke sawah, tetapi sekarang sudah normal kembali,"ujarnya.
Sedangkan H. Syariful Mizan pemilik toko Bersaudara menilai kondisi sekarang ini sudah merupakan rutinitas musiman setiap tahun, yaitu kondisi pasar sepi sehubungan penghematan untuk pembiayaan sekolah anak dan lainnya. (bst)
Posting Komentar