Media Bawean, 11 Mei 2011
Keunggulan prestasi belajar di MINU 27 Assa'adah Pekalongan, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, terbukti nilai hasil ujian nasional (UN) selalu unggul dengan tertinggi di tingkat Bawean maupun Kabupaten Gresik.
Prestasi yang diraihnya tetap dipertahankan dari tahun ke tahun, sehingga keunggulannya diakui oleh semua orang di Pulau Bawean. Keunggulan siswa MINU 27 Assa'adah Pekalongan, tahun pelajaran 2000/2001 pernah meraih nillai tertinggi ujian nasional (UN) tingkat Kebupaten Gresik, dan mendapat piagam penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, ketika itu dijabat oleh Moh. Qosim yang sekarang sebagai Wakil Bupati Gresik.
Bazi (49 th.) sebagai Kepala Sekolah MINU 27 Assa'adah Pekalongan ditemui Media Bawean (selasa, 10/5/2011) menyatakan prestasi siswa sudah dipertahankan sejak belasan tahun yang lalu.
"Ini berkat dukungan semua pihak, dewan guru aktif mendidik siswa, sementara orang tua sebagai wali murid mendukung sepenuhnya semua program sekolah,"katanya.
Menurut Bazi, metode belajar yang digunakan adalah menambah jam pelajaran bagi siswa kelas IV sampai kelas VI, sehingga siswa terlatih dalam menjawab semua soal ujian, dan hasilnya sangat memuaskan.
Selama Ujian Nasional (UN) siswa di pondokkan dalam ruangan sekolah tidak perbolehkan pulang sampai selesai pelaksanaan ujian. Sedangkan kebutuhan sehari-hari seperti makan, dihantar oleh orang tuanya ke sekolah.
Target nilai kelulusan Ujian Nasional (UN) di MINU 27 Assa'adah Pekalongan, pada pelaksanaan tahun ini untuk bidang studi Matematika nilai 4, Bahasa Indonesia nilai 5,2 dan IPA nilai 5,5.
Ditinjau dari target nilai kelulusan, dibanding dengan sekolah lainnya di Pulau Bawean, termasuk tertinggi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
Persoalan Ujian Nasional (UN) di kecamatan Tambak, menurut Bazi sebagai Kepala Sekolah MINU 27 Assa'adah Tambak, yaitu nilai hasil ujian nasional sebaiknya diumumkan atau dipublikasikan antara Sekolah Dasar dengan Madrasah Ibtidaiyah, sehingga bisa diketahui siapa nilai tertinggi ataupun nilai terendah.
"Selama ini terkesan tertutup, seperti tidak ada keterbukaan, dan nilai hanya bisa diketahui oleh pihak sekolah saja, sedangkan untuk mengetahui nilai tertinggi se-kecamatan Tambak seperti disembunyikan,"paparnya.
Kepala UPT. Dindik Kecamatan Tambak, Swidargo merespon keinginan Kepala MINU 27 Assa'adah Pekalongan, menyatakan siap untuk transparansi nilai hasil Ujian Nasional (UN) antara SD dengan MI di kecamatan Tambak untuk dipublikasikan agar diketahui nilai tertinggi dan terendah. (bst)
Posting Komentar