Media Bawean, 19 Mei 2011
SMAN I Sangkapura meraih nilai akhir (NA) tertinggi se- Kabupaten Gresik, setelah nilai ujian nasional UN ditambahkan nilai sekolah (NS). Mustika Sari sebagai siswa program Ilmu Pengetahun Alam (IPA) memperoleh nilai ujian nasional (UN) dengan jumlah 56,55, sedangkan nilai sekolah (NS) berjumlah 58,72, dan nilai akhir (NA) memperoleh nilai 57,50.
Kepala Sekolah SMAN I Sangkapura, Drs. Marijono, M.Si. ditemui Media Bawean (rabu, 18/5/2011) menyatakan senang atas prestasi yang diraih oleh siswanya.
Menurutnya, hasil ujian nasional di SMAN I Sangkapura termasuk tertinggi di Kabupaten Gresik, setelah nilai ujian nasional ditambah nilai sekolah, dan menghasilkan nilai akhir untuk menentukan kelulusan siswa.
'Prestasi yang diraih nilai tertinggi oleh Mustika Sari, ternyata diikuti oleh banyak siswa lainnya sehingga ada beberapa siswa yang masuk 30 besar se-Kabupaten Gresik. Sedangkan tingkat Pulau Bawean, dari peringkat 1 sampai 10 diraih oleh SMAN I Sangkapura,"katanya.
"Potensi siswa sangat bagus, yaitu motivasi belajarnya sangat tinggi, sedangkan potensi guru memiliki agresif tinggi memacu prestasi siswa, dan potensi dukungan masyarakat terhadap program sekolah sangat mendukung,"katanya.
"Diantara dukungan masyarakat, salah satunya seringkali di sms oleh warga bila mengetahui ada siswa memakai seragam SMA yang tidak masuk sekolah,"ujarnya.
Selain didukung tiga pilar, Marijono menyatakan setiap menemukan metode pembelajaran baru selalu memperbandingkan dan menerapkannya bila lebih baik.
"Termasuk pembelajaran IT melalui akses internet sistem online memacu guru dan siswa untuk mengetahui lebih luas, serta melengkapi kebutuhan IT seperti CD pembelajaran dan lainnya,"paparnya.
Perlu diketahui di SMAN I Sangkapura masih kurang didukung fasilitas lengkap, seperti labotarium bahasa, labotarium kimia dan labotarium biologi sampai saat ini belum ada, sementara fasilitas yang ada diantaranya labotarium fisika dan komputer.
Menurut Marijono, solusi terbaik untuk memacu semangat belajar siswa adalah seringkali melakukan olimpiade di sekolah sesuai bidang studi. Hasil olimpiade, sebanyak 15 siswa dibina khusus oleh guru, sehingga kapanpun dibutuhkan sudah siap untuk mengukir prestasi.
"Strategi meningkatkan prestasi ujian nasional, diantaranya menambah satu jam pelajaran khusus bidang studi yang ujian nasional. Itupun dibenarkan dalam aturan pendidikan,"tuturnya. (bst)
1 comments:
tidak setujuuuuuuuuuuuuuuuuuu.....kalau berhasil mengapa unesa menolak. unesa tahu hasilnya adalah bantuan gurunya..........
Posting Komentar