Media Bawean, 18 Mei 2011
Krupuk posot-posot ikan tongkol buatan Bawean lagi laris manis di pasaran dan ngetop sampai manca negara sebagai oleh-oleh.
Media Bawean (rabu, 18/5/2011) mengunjungi produksi krupuk posot-posot buatan Ibu Ratna di Sawah Laut, desa Sawahmulya, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Ibu Ratna sebagai pemilik produksi mengatakan usahanya dirintis sejak 12 tahun, yaitu tahun 1999, memulai membuat krupuk posot-posot dengan jumlah kecil, dalam sehari hanya 10 bungkus.
"Alhamdulillah sekarang permintaan meningkat mencapai antara 200 bungkus sampai 250 bungkus setiap hari,"katanya.
"Kenapa krupuk posot-posot dikatakan sebagai oleh-oleh dari Bawean? sebab laris manis di pasaran tergantung transportasi kapal Bawean - Gresik, bila tidak ada kapal yang berlayar secara otomatis permintaan menurun secara drastis, sebaliknya permintaan meningkat saat kapal normal,"paparnya.
"Permintaan meningkat paling banyak saat bulan puasa, setiap harinya permintaan pembeli mencapai 500 bungkus,"ujarnya.
Menurut Ibu Ratna, krupuk posot-posot terbuat dari ikan tongkol dengan tepung kanji atau tapioka tetap laris di pasaran sebab mempertahakan rasa dan menjaga kepercayaan kepada penikmat krupuk.
"Dijamin krupuk posot-posot produksi Ibu Ratna tidak menggunakan pengawet ataupun jenis kimia lainnya," pungkasnya.
"Bahan utama adalah ikan tongkol segar adalah hasil tangkapan nelayan yang baru datang dari laut, selain ikan tongkol juga ikan tegiri bila ada permintaan pembeli,"tuturnya.
Harga ikan tongkol melonjak naik, produksi krupuk tetap membuatnya dengan alasan tidak ingin mengecewakan kepada pelanggan, walaupun membuatnya tidak memberikan keuntungan sebab harga ikan tongkol 1 ekor antara Rp.35ribu sampai Rp.40ribu.
Disisi lain bisa meningkatkan perekonomian warga setempat, Ibu Ratna memperkerjakan 5 orang kaum ibu untuk bagian pengolahan ikan dengan tepung, penggorengan dan pembungkusan.
Sementara bantuan pemerintah untuk meningkatkan produksinya sampai saat ini belum pernah menerima bantuan, padahal menurut salah satu pekerja dahulu pernah di kunjungi anggota DPRD Kabupaten Gresik yang ditawari bantuan pengepresan pembukusan krupuk.
Terlihat kesibukan para pekerja memilih krupuk yang dianggap tidak layak untuk dijual, seperti krupuk yang hangus dipisahkan dan tidak djual. Sebagin pekerja lainnya, sibuk membungkus ke dalam plastik lalu disteples disebabkan tidak adanya pengepresan yang standar.
Selain memproduksi krupuk posot-posot ikan tongkol, produksi Ibu Ratna juga membuat krupuk ikan tongkol dalam bungkusan yang belum di goreng, lainnya juga membuat petis ikan tongkol asli. (bst)
4 comments
bintang iklannya petis ikan tongkol jelek kali ntar ga' laku lo....hee..eee ( sakek olo )
slmt untuk posot2 nya ibu ratna enak banget renyah, gurih, .mak nyus...........
benne orengna se e jhuel toghelen...maskena jhubek orengna pettesna nyaman...slamat pak iwan teruskan...semoga produksi ibu ratna tambah maju AMIN..
trimahkasih komentarnya....buat produksi emak bule..
dan terimahkasih banyak buat para pelanggan yg masih setia pd kami...juga makasih banyak buat pak basit...[ewan]
Posting Komentar