Media Bawean, 3 Juni 2011
Sumber : Surabaya Post
GRESIK - Liburan panjang masyarakat Bawean pekan ini terganggu. Sebab sejak Kamis (2/6) kemarin kapal motor penumpang (KMP) Express Bahari 1C, satu-satunya kapal penyeberangan Gresik - Bawean tidak bisa beroperasi lantaran cuaca buruk. Hingga kapan kapal ini tidak beroperasi belum bisa ditentukan.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya, kondisi gelombang Jumat (3/6) hari ini tidak jauh berbeda dengan Kamis kemarin. Ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 23 knot arah Timur - Tenggara.
“Ini kan akibat cuaca, jadi kami belum mengetahui pastinya kapan kapal akan kembali beroperasi. Jika berdasarkan prakiraan dari BMKG cuaca kembali normal, Express Bahari 1C pasti akan kembali berlayar melayani penyeberangan Gresik - Bawean," kata Barata Kurniawan, Marketing PT Sakti Inti Makmur, operator Express Bahari 1C, kemarin.
Dia mengungkapkan, sebenarnya jauh-jauh hari, perusahaannya sudah memprediksikan jumlah penumpang bakal membeludak pada saat long weekend lantaran ada tanggal merah pada Kamis kemarin serta cuti pada bersama Jumat hari ini. "Mulai Rabu (1/6), sebenarnya kami sudah memprediksikan jumlah penumpang menuju Bawean akan meningkat karena ada liburan dan cuti bersama. Karena itu pada Rabu tempo hari Express Bahari 1 C perjalanan PP (pulang – pergi) dalam sehari," terangnya.
Rencananya, pada saat long weekend ini Express Bahari 1C bakal melayani penyeberangan Gresik - Bawean PP. Tapi karena cuaca buruk, kapal dengan berbahan fiber tersebut terpaksa "parkir" di Pelabuhan Gresik.
“Banyak calon penumpang menanyakan keberangkatan Express Bahari 1C, ada yang telepon ada juga yang datang langsung ke kantor kami. Ada juga di antara calon penumpang yang sudah siap berlayar membawa barang bawaannya, tapi mereka terpaksa pulang kembali. Dalam sehari jumlahnya mencapai ratusan orang. Dan mohon maaf, kami belum bisa memberikan kepastian karena kondisi ini disebabkan oleh alam," terang Barata saat ditemui di kantornya di Jalan Pahlawan Gresik.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain akibat gelombang tinggi, Jumat hari ini memang bukan jadwal Express Bahari 1C menyeberang. Sedangkan untuk Sabtu besok yang seharusnya jadwal belum ada kepastian. "Untuk Sabtu kami belum bisa memastikan, lihat prakiraan yang dikeluarkan oleh BMKG, jika kondisi gelombang masih tidak bersahabat, mau bagaimana lagi?" tandas Barata.
Sebelumnya, Kapten Kapal Express Bahari 1C, Yosis Pinansada mengatakan, penyeberangan terakhir, pada hari Rabu ketinggian gelombang sudah mencapai 2 meter. Jumlah penumpang cukup banyak, pada saat pemberangkatan dari Gresik ke Bawean ada 370 orang, sedangkan penumpang saat kembali dari Bawean menuju ke Gresik ada 110 penumpang. "Gelombang pada hari Rabu sudah cukup tinggi dan jumlah penumpang sudah cukup banyak,” ujarnya.
Kapal Express Bahari 1C mampu mengangkut 380 penumpang. Karena berbahan fiber, kapal ini maksimal bisa menembus gelombang setinggi 2 meter.
Sebenarnya ada satu kapal lagi yang sebelumnya melayani Gresik - Bawean mampu menembus ketinggian gelombang 2,5 meter, yaitu Motor Vassel (MV) Tungkal Samudera 01. Tapi, kapal dengan kapasitas 441 penumpang ini tidak jelas kegiatannya. Tidak sampai sebulan beroperasi sejak launcing tanggal 18 Maret lalu, Tungkal Samudera 01 sudah berhenti melayani penyeberangan Gresik – Bawean pp.
Sementara itu, masyarakat Pulau Bawean yang berjarak 81 mil dari Pelabuhan Gresik lebih banyak yang merantau. Salah satunya Sunora (43), warga Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura yang sudah 4 tahun tidak pulang ke Bawean. “Saya sudah lama merantau, terakhir pulang empat tahun lalu. Mumpung ada liburan panjang, saya ingin pulang ke Bawean menjenguk ibu saya. Tapi sepertinya rencana saya gagal, karena tidak tahu sampai kapan akan ada kapal menyeberang,” kata Sunora yang merantau di Lumajang ini. sep
Posting Komentar