Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pelepasan Siswa SD
Di Gedung Memprihatinkan

Pelepasan Siswa SD
Di Gedung Memprihatinkan

Posted by Media Bawean on Jumat, 17 Juni 2011

Media Bawean, 17 Juni 2011


Harus menggunakan corong apa lagi, agar suaraku didengar oleh orang atas, bahwa kondisi gedung SDN Telukjatidawang IV sudah sangat memprihatinkan......(cuplikan wawancara Media Bawean bersama Nur Syahid kepala SDN Telukjatidawang IV).

Pelepasan siswa kelas 6 SDN Telukjatidawang IV, desa Telukjatidawang IV, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik dilaksanakan hari jum'at (17/6/2011) di gedung beratapkan asbes, berdinding kayu sudah termakan rayap terlihat banyak bolong, dan berlantai tanah.

Hadir Bambang sebagai pengawas TK/SD UPT Pendidikan Tambak, Makmun Afandy sebagai kepala desa Telukjatidawang, tokoh masyarakat setempat dan orang tua siswa dalam acara pelepasan yang berlangsung semarak dan meriah.

Nur Syahid sebagai kepala sekolah SDN Telukjatidawang, menyampaikan kondisi gedung tetap dipakai sebagai sarana belajar mengajar, tetapi disaat-saat proses belajar terkadang terganggu dengan kondisi kelas, diantaranya dipindah keluar sehubungan kondisi angin kencang khawatir roboh, dan saat musim panas banyak siswa merasa kepanasan.

"Kondisi gedung sekolah sudah dilaporkan keatasan, termasuk melalui media cetak ataupun elektronik tetapi sampai sekarang belum ada respon atau tanggapan untuk pembangunan gedung. Harus menggunakan cara apalagi, sehingga gedung sekolah ini secepatanya mendapat dibangun?"katanya dengan tanda tanya.

"Kita dituntut untuk oleh pemerintah untuk mensukseskan dan meningkatkan prestasi siswa dalam belajar, sementara fasilitas gedung sekolah tidak layak dan kurang nyaman, sehingga guru mengajar sepertinya tersiksa dan merasa beban berat,"terangnya.

Berapa lokal gedung sekolah untuk kelas yang dibutuhkan di SDN Telukjatidawang IV? "Membutuhkan minimal dua lokal kelas,"jawab Nur Syahid.

Makmun Afandy sebagai kepala desa Telukjatidawang, menyatakan gedung sekolah terjelek se Pulau Bawean di SDN Telukjatidawang IV, tetapi terlupakan oleh pihak terkait sehingga kondisinya sudah sangat memprihantikan.

"Selayaknya pembangunan gedung sekolah memprioritaskan yang paling jelek, bukan mendahulukan gedung yang sudah baik agar lebih baik,"harapannya.

"Lihat, kondisi gedung berdinding kayu sudah banyak bolong dimakan rayap, sementara lantainya beralaskan tanah,"paparnya sambil menunjuk ke gedung SDN Telukjatidawang IV.

Perlu diketahui, jumlah guru di SDN Telukjatidawang IV sebanyak 9 orang, jumlah siswa sebanyak 51 orang, dan termasuk satu-satunya sekolah dasar formasl di Dusun Penang Gunung, desa Telukjatidawang, kecamatan Tambak, Pulau Bawean. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean