Media Bawean, 29 Juli 2011
Menjelang bulan suci ramadhan 1432 H. Ir. H. Syariful Mizan sebagai Ketua PCNU Bawean mengadakan acara selamatan bersama anak yatim, dirumahnya (jum'at, 29/7/2011).
Acara diawali pembacaan surat yasin dipimpin oleh ustadz Yusuf dari Sungaiteluk, dilajutkan ceramah oleh Ali Asyhar (ketua PC. Lakpesdam Nu Bawean, selanjutnya ceramah oleh Hamim Farhan dari Gresik.
Ali Asyhar dalam ceramahnya mengajak seluruh anak yatim yang hadir untuk pandai bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah, rajin belajar, rajin sembahyan, dan rajin mengaji. "Tidak boleh mengeluh ataupun mogok bila tidak memiliki uang saku sekolah,"katanya.
Seterusnya, mengajak semangat anak yatim dengan mencontohkan dahulu ada ulama hebat dan pintar bernama Imam Nawawi Albantane dari Banten. Menurutnya, Imam Nawawi adalah anak yatim, sejak umur 7 tahun oleh ibunya diperintahkan mondok bersama saudaranya ke pondok pesantren, dengan syarat tidak boleh pulang sebelum pohon kelapa berbuah selama 7 tahun.
"Setelah 7 tahun di pondok pesantrean oleh sang kyai disuruh pulang saat pohon kelapa di depan rumahnya berbuah. Berdua bersama saudaranya kemudian pulang menumpahkan kerinduan kepada ibu selama 7 tahun tidak bertemu,"paparnya.
"Dua bulan di rumah, Imam Nawawi kembali ke pondok pesantren untuk belajar kembali, sehingga memperoleh kesuksesan berkat semangat yang tinggi,"ujarnya.
"Kealiman Imam Nawawi pernah menggemparkan salah satu Universitas di Timur Tengah, yaitu Al Azhar Mesir. Ketika menerima undangan untuk menyampaikan kuliah umum di Al Azhar, Imam Nawawi memakai baju biasa berangkat menuju Mesir bersama santrinya memakai jubah. Sampai disana, santrinya langsung dihormati dan dicium tangannya dikira Imam Nawawi. Ketika penyampaian kuliah umum, Imam Nawawi naik ke atas podium, berceramah dengan hebat membuat banyak ulama-ulama terpukau atas penampilannya,"paparnya.
Kemudian ketua PC. Lakpesdam NU Bawean mengajak anak yatim menjadi orang yang tangguh, artinya tidak cengeng sebab Allah SWT. menakdirkan kita dengan jalan masing-masing. "Insya Allah nantinya akan sukses di masa depan,"terang Ali Asyhar.
Hamim Farhan dari Gresik dalam ceramahnya menceritakan seorang dokter hebat di Surabaya bernama Najimuddin asalnya anak yatim piatu. Semasa kecilnya, Najimuddin ikut pamannya dan berprofesi sebagai pemulung untuk mencukupi biaya pendidikan. Selama 7 bulan bekerja menghasilkan uang sebesar Rp.17ribu. Lalu berangkat ke sekolah untuk membayar iuran, sampai ditengah perjalanan ternyata uangnya kecopetan.
Ketika akan pulang ke rumah pamannya, Najimuddin bertemu seorang isteri pejabat yang menanyakan kenapa menangis, lalu menjawab bahwa uangnya hasil bekerja untuk membayar sekolah telah dicopet orang. Lalu Najimuddin ditawari makan dan minum, lalu ditolaknya tidak mau. Akhirnya dipaksa Najimuddin bersedia, tetapi dengan syarat tidak mau gratis, akan bekerja selama 6 bulan untuk mencuci baju dan menyapu rumah. Akhirnya, ibu merasa tidak tega dari 6 bulan hanya 1 minggu bekerja.
Setelah dewasa, Najimuddin menjadi seorang dokter bedah dan diangkat sebagai kepala dokter. Suatu saat ada pasien tidak mampu membiayai operasinya sebesar Rp.100juta, oleh keluarganya memutuskan untuk membawa pulang. Kemudian bertemu dokter Najimuddin, dan bersedia menanggung seluruh pembiayaan operasi. Karena mengetahuinya, ibu tersebut pernah memberi nasi dan minum ketika masa kecilnya. Setelah bertemu, Najimuddin langsung ditanyakan oleh sang ibu, bahwa sepertinya pernah mengenal wajahnya dahulu sekitar 25 tahun yang lalu. Lalu Najimuddin menjawab benar, dahulu pernah ditolong oleh ibu.
"Ini hebatanya, anak yatim piatu jadi seorang dokter spesialis bedah yang hebat, serta jadi kepala dokter,"jelas Hamim Farhan.
Setelah acara yasinan dan ceramah agama selesai, ketua PCNU Bawean memberikan santunan kepada 50 anak yatim dari berbagai daerah di Pulau Bawean, yang menurutnya adalah runtinitas setiap tahun menjelang bulan ramadhan. (bst)
Ali Asyhar dalam ceramahnya mengajak seluruh anak yatim yang hadir untuk pandai bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah, rajin belajar, rajin sembahyan, dan rajin mengaji. "Tidak boleh mengeluh ataupun mogok bila tidak memiliki uang saku sekolah,"katanya.
Seterusnya, mengajak semangat anak yatim dengan mencontohkan dahulu ada ulama hebat dan pintar bernama Imam Nawawi Albantane dari Banten. Menurutnya, Imam Nawawi adalah anak yatim, sejak umur 7 tahun oleh ibunya diperintahkan mondok bersama saudaranya ke pondok pesantren, dengan syarat tidak boleh pulang sebelum pohon kelapa berbuah selama 7 tahun.
"Setelah 7 tahun di pondok pesantrean oleh sang kyai disuruh pulang saat pohon kelapa di depan rumahnya berbuah. Berdua bersama saudaranya kemudian pulang menumpahkan kerinduan kepada ibu selama 7 tahun tidak bertemu,"paparnya.
"Dua bulan di rumah, Imam Nawawi kembali ke pondok pesantren untuk belajar kembali, sehingga memperoleh kesuksesan berkat semangat yang tinggi,"ujarnya.
"Kealiman Imam Nawawi pernah menggemparkan salah satu Universitas di Timur Tengah, yaitu Al Azhar Mesir. Ketika menerima undangan untuk menyampaikan kuliah umum di Al Azhar, Imam Nawawi memakai baju biasa berangkat menuju Mesir bersama santrinya memakai jubah. Sampai disana, santrinya langsung dihormati dan dicium tangannya dikira Imam Nawawi. Ketika penyampaian kuliah umum, Imam Nawawi naik ke atas podium, berceramah dengan hebat membuat banyak ulama-ulama terpukau atas penampilannya,"paparnya.
Kemudian ketua PC. Lakpesdam NU Bawean mengajak anak yatim menjadi orang yang tangguh, artinya tidak cengeng sebab Allah SWT. menakdirkan kita dengan jalan masing-masing. "Insya Allah nantinya akan sukses di masa depan,"terang Ali Asyhar.
Hamim Farhan dari Gresik dalam ceramahnya menceritakan seorang dokter hebat di Surabaya bernama Najimuddin asalnya anak yatim piatu. Semasa kecilnya, Najimuddin ikut pamannya dan berprofesi sebagai pemulung untuk mencukupi biaya pendidikan. Selama 7 bulan bekerja menghasilkan uang sebesar Rp.17ribu. Lalu berangkat ke sekolah untuk membayar iuran, sampai ditengah perjalanan ternyata uangnya kecopetan.
Ketika akan pulang ke rumah pamannya, Najimuddin bertemu seorang isteri pejabat yang menanyakan kenapa menangis, lalu menjawab bahwa uangnya hasil bekerja untuk membayar sekolah telah dicopet orang. Lalu Najimuddin ditawari makan dan minum, lalu ditolaknya tidak mau. Akhirnya dipaksa Najimuddin bersedia, tetapi dengan syarat tidak mau gratis, akan bekerja selama 6 bulan untuk mencuci baju dan menyapu rumah. Akhirnya, ibu merasa tidak tega dari 6 bulan hanya 1 minggu bekerja.
Setelah dewasa, Najimuddin menjadi seorang dokter bedah dan diangkat sebagai kepala dokter. Suatu saat ada pasien tidak mampu membiayai operasinya sebesar Rp.100juta, oleh keluarganya memutuskan untuk membawa pulang. Kemudian bertemu dokter Najimuddin, dan bersedia menanggung seluruh pembiayaan operasi. Karena mengetahuinya, ibu tersebut pernah memberi nasi dan minum ketika masa kecilnya. Setelah bertemu, Najimuddin langsung ditanyakan oleh sang ibu, bahwa sepertinya pernah mengenal wajahnya dahulu sekitar 25 tahun yang lalu. Lalu Najimuddin menjawab benar, dahulu pernah ditolong oleh ibu.
"Ini hebatanya, anak yatim piatu jadi seorang dokter spesialis bedah yang hebat, serta jadi kepala dokter,"jelas Hamim Farhan.
Setelah acara yasinan dan ceramah agama selesai, ketua PCNU Bawean memberikan santunan kepada 50 anak yatim dari berbagai daerah di Pulau Bawean, yang menurutnya adalah runtinitas setiap tahun menjelang bulan ramadhan. (bst)
Posting Komentar