Media Bawean, 14 Juli 2011

Bagaimana kelanjutan kegiatan Kampus II STIT Raden Santri Gresik di Bawean? Berikut hasil liputan Media Bawean menghubungi H. Moch. Senneng dan H. Abdul Munif, (Wakil Ketua I STIT Raden Santri).
H. Moch. Senneng sebagai Koordinator STIT Raden Santri di Pulau Bawean membenarkan bahwa STIT Raden Santri kampus II Bawean untuk tahun akademik 2011/2012 tidak menerima pendaftaran dan perkuliahan di Pulau Bawean. "Bagi mahasiswa baru, dipersilahkan mendaftar dan mengikuti perkuliahan di Gresik,"katanya.
"Sedangkan perkuliahan mahasiswa aktif di kampus II Bawean STIT Raden Santri akan dilanjutkan sampai selesai,"paparnya.
Menurutnya, perkuliahan STIT Raden Santri di Pulau Bawean masih sangat dibutuhkan, sehubungan minat dan kebutuhan tenaga pengajar pendidikan agama Islam masih besar. "Layak untuk diperjuangkan agar STIT Raden Santri Gresik tetap membuka perkuliahan di Pulau Bawean,"ujar H. Moch. Senneng dihubungi Media Bawean (kamis, 14/7/2011).
Drs. H. Abdul Munif M.Pdi, (Wakil Ketua I STIT Raden Santri) menyatakan pendaftaran masih dibuka di Pulau Bawean, sedangkan proses perkuliahan tidak dibolehkan harus dilaksanakan di Kampus STIT Raden Santri Gresik.
"Keputusan Direktorat yang melarang perkuliahan di Pulau Bawean membawa dampak tragis bagi mahasiswa baru, sehubungan jarak dan waktu antara Gresik - Bawean dengan biaya pengeluaran cost yang tinggi,"terangnya.
Menurutnya, perlu adanya dukungan semua pihak di Pulau Bawean, agar pelaksanaan perkuliahan tetap diselenggarakan di Pulau Bawean. (bst)
10 comments
Mungkinkah pendaftar baru mau kuliah di Gresik???
Sangat tidak wajar kalau pendaftaran di Bawean dan kuliah di Gresik. Daftar di Bawean yaaa kuliah di Bawean doong.....................................
Bukan gitu saudara, yang ijazahnya berumur lebih dari 1 tahun,boleh membayar lunas dan langsung semester 3. Gitu aja kok repot ????????
Kalau sudah terlalu banyak untuk calon guru sudah lah rela untuk ditutup, kasihan para mahasiswa/mahasiswinya nantinya
cocok untuk komentar terakhir......
udalah g usah repot2 buat perkuliahan d bawean, uda terlalu bxk mahasiswa n lulusan dsni kerja-x awut2-an, yg BER-UANG n punya KONEKSI TERDEKAT dg penguasa begitu mudah jadi apa yg d inginkan
yang cocok disini yakni menyediakan kursus keahlian seperti kerajianan atau yg berhubungan dengan potensi pulau bawean....
majulah BAWEAN
Kuliah itu penting, masalah kerja itu uda ada rezekinya masing-masing. kita tidak bolah su'udzon donk......
kita berdoa smoga ada jalan yang terbaik buat STIT tanpa harus ditutup.
Di tutup saja kualitas nya sangat di ragukan bagaimana jadinya generasi penerus bangsa berkualitas kalau tenaga pengajar nya gak berkualitas apa kata dunia........!!?
Siapa yang meragukan kualitas STIT Raden Santri?
Semua akan mempertahankan dibuka di Bawean, karena STIT RS Bawean sudah menjadi tulangpunggung STIT Raden Santri Gresik, terbukti jumlah mahasiswa di kampus pusat lebih sedikit dibanding mahasiswa di kampus II (Bawean) kalau tidak percaya tanya saja pada rumput bergoyang........................
@ Happy : Artinya apa ya???
Mestinya STIT Raden Santri Gresik sudah tahu bhwa praktek kuliah jarak jauh melanggar UU N0.20 Th.02 Ttg Sisdiknas knapa mesti dilanggar apa hnya untuk Profit oriented aja dg mengabaikan standar mutu pendidikan jelas buktinya para lulusan STIT yg kuliH di Bawean tdk punya kualitas gmna pendidikan di Bawean ke dpn bisa maju??
All : semua kok sinis dengan berita ini? Padahal ini memang pembohongan publik agar tidak lagi terendus praktek kuliah jarak jauh. Karena terbukti sebagian Lulusan SMA/MA masih mengisi formulir untuk pendaftaran Mahasiswa Baru.Sekaya apapun tidak bakalan ada yang sanggup mendaftar di Bawean dan Kuliah di Gresik. preeeeeet kepreteeeeeeeeeeeeet
Posting Komentar