Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Jelang Lebaran
Terancam Krisis Sembako

Jelang Lebaran
Terancam Krisis Sembako

Posted by Media Bawean on Rabu, 24 Agustus 2011

Media Bawean, 24 Agustus 2011


Pulau Bawean terancam krisis sembako menjelang lebaran idul fitri 1432 H. sehubungan KLM sebagai transportasi pengangkut barang sampai saat ini belum diizinkan berlayar oleh Syahbandar Gresik.

Lumri (50 th.) sebagai penanggungjawab barang di KLM Purnama ditemui Media Bawean (selasa, 23/8/2011) mengatakan sudah satu minggu yang lalu muatan perahu sudah penuh, tetapi tidak diizinkan berlayar oleh Syahbandar sehubungan kondisi gelombang Gresik - Bawean mencapai 2,5 meter sampai 3 meter. 

Muatan di dalam KLM Purnama, sebagian besar adalah sembako, termasuk makanan khas lebaran. "Bila tidak diizinkan berlayar sampai lebaran, secara otomatis krisis sembako mengancam Pulau Bawean, termasuk makanan khas hari raya tidak bisa terjual,"katanya.

Fuddin (46 th.) sebagai Nahkoda KLM Fadli Indah, menyatakan sudah siap berangkat sejak kemarin, tetapi sampai sekarang belum diizinkan berlayar oleh Syahbandar Gresik. 

Ainur Rofiq (mantan anggota DPRD Gresik) sebagai pemilik Toko Pusaka Bawean menyatakan sangat kecewa atas keputusan Syahbandar Gresik yang tidak memberangkat KLM jurusan Gresik - Bawean. :"Semestinya kapal cepat diberangkatkan, yach KLM juga diberangkatkan, mengingat kebutuhan sembako sudah menipis dipasaran,"paparnya.

Menurutnya, semua barang dagangan sudah diatas kapal, tetapi sampai sekarang belum diizinkan berlayar oleh pihak Syahbandar. Padahal hari raya idul fitri sudah hampir dirayakan, tetapi bekalnya masih tertahan di Gresik.

Ir. H. Syariful Mizan sebagai Ketua Gabungan Pedagan Bawean menyatakan sangat kecewa dengan tidak diberangkatkannya KLM, sehingga mengancam krisis sembako di Pulau Bawean. "Kalau memang KLM tidak diberangkatkan, solusinya Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik secepatnya mendatangkan kapal bantuan untuk mengangkut barang,"ujarnya.

Ketua Persatuan Mahasiswa Bawean  (PMB), Wahid Zarkasih menindaklanjuti perihal tidak dibolehkannya KLM berangkat menuju Pulau Bawean, hari rabu (24/8/22011) menemui Hermawan sebagai Kepala Syahbandar Adpel Gresik di ruang kerjanya.

Menurut Wahid Zarkasih, alasan Syahbandar Gresik tidak memberangkatkan KLM disebabkan faktor tingginya gelombang di perairan Pulau Bawean. "Tidak ada kejelasan, sampai kapan KLM yang membuat barang bekal lebaran akan diberangkatkan oleh petugas Syahbandar Gresik,"jelasnya. (bst)

SHARE :

1 comments:

Anonim 25 Agustus 2011 pukul 13.28

ini adalah buntut dari class action yg dilakukan oleh pengusaha bawean atas tenggelamnya perahu yg berlayar dari gresik kemarin, sekarang gimana? mau dilanjutkan tuntutannya degan resiko tidak ada izin berlayar ke bawean atau damai aja????? pikir baik2 baik orang bawean?????

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean