Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » P2TP2A Kabupaten Gresik
Buka Perwakilan di Bawean

P2TP2A Kabupaten Gresik
Buka Perwakilan di Bawean

Posted by Media Bawean on Senin, 12 Desember 2011

Media Bawean, 12 Desember 2011


GRESIK – Perceraian suami-istri hampir selalu berdampak buruk bagi anak-anak mereka. Misalnya, yang dialami dua balita bersaudara asal Pulau Bawean, Defi yang berusia dua tahun dan kakaknya, Dani, yang hanya tiga tahun lebih tua.

Keduanya telantar dan tidak ada yang merawat. Setelah bercerai, si bapak pergi begitu saja. Dia meninggalkan mereka untuk merantau ke Malaysia. Sedangkan sang ibu tidak kuat menahan beban derita batin dan harus menjalani perawatan di rumah sakit jiwa Menur, Surabaya.

Kemarin (11/12) dua bocah malang itu dibawa berlayar ke Gresik oleh P2T P2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak ) dan Komisi D DPRD Gresik. Rencananya dua bocah
malang tersebut diasuh di selter Rumah Aman P2T P2A Gresik. ”Sebenarnya mereka tinggal dengan salah satu keluarganya. Namun, karena kondisi ekonomi, akhirnya dua bocah ini kami ambil,” kata Chumaidi Maun, ketua komisi D, kemarin.

Yang mengenaskan, menurut Chumaidi, kasus seperti itu banyak ditemukan di Bawean. Saat ini tercatat lebih dari 200 kasus dialami perempuan dan anak di Bawean.

Kondisi itu tidak lepas dari tidak adanya lembaga pendampingan di Bawean. ”Banyak anak maupun perempuan yang kesulitan untuk mendapatkan perlindungan,” katanya.

Karena itulah, sejak awal pekan lalu, P2T P2A membuka perwakilan di Pulau Bawean. Diharapkan, lembaga itu bisa menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. (ris/c10/ruk)

Sumber : Jawa Pos, 12 Desember 2011
Kiriman Ajib Ghufron

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean