Media Bawean, 12 Januari 2012
KM. KIRANA I milik PT. Dharma Luatan Utama (DLU) sandar di Pelabuhan Bawean, tepat jam 07.00 WIB. (kamis, 12/1/2012), setelah berlayar kurang lebih 8 jam dari Pelabuhan Gresik yang berangkat jam 23.00 WIB. (rabu, 11/1/2012).
Kedatangan kapal jurusan Surabaya - Sampit dan transit di Pulau Bawean dengan mengangkut penumpang sebanyak 460 orang dari Pelabuhan Gresik, disambut banyak penjemput di Pelabuhan Bawean.
H. Achwadi sebagai penumpang kapal mengatakan perjalanan dari Gresik - Bawean sepertinya tidak ada gelombang tinggi, kebanyakan penumpang diatas kapal keasyikan berkaraoke dan bercanda ria.
Ilal sebagai petugas Syahbandar Bawean yang mengikuti pelayaran, menyatakan gelombang tinggi ada ditengah laut antara Pulau Jawa dengan Pulau Bawean, ketinggiannya berkisar antara 2 sampai 2,5 meter. "Ketika memasuki Perairan Pulau Bawean kondisi cuaca membaik dan nyaris tidak ada gelombang,"paparnya.
Selain mengangkut penumpang, KM. KIRANA I juga mengangkut bahan sembako milik pedagang di Pulau Bawean.
Sementara penumpang di Gresik masih banyak belum terangkut sehubungan tiket Kapal KIRANA I habis terjual sesuai kapasitas muatnya. Lukman menghubungi Media Bawean, menyatakan masih banyak penumpang yang tertahan di Gresik, mereka menangis sampai menjual handphone buat modal bayar penginapan dan makan.
Diantaranya Guru Indonesia Mengajar yang bertugas di Pulau Bawean masih tertahan di Gresik. Tidar mengaku sudah antri berdesak-desakan dengan penumpang lainnya, tetapi tidak dapat tiket sehubungan sudah habis terjual.
Sedangkan penumpang di Bawean yang berencana berlayar ke Gresik merasa resah sehubungan tidak adanya kapal untuk menyeberang. Diantaranya Kepala KUA Sangkapura dan Kepala Pengadilan Agama Bawean yang rencananya menghadiri rapat di Jawa. Penumpang lainnya, banyak tiket hangus tidak terpakai dengan tujuan ke Malaysia. (bst)
Diantaranya Guru Indonesia Mengajar yang bertugas di Pulau Bawean masih tertahan di Gresik. Tidar mengaku sudah antri berdesak-desakan dengan penumpang lainnya, tetapi tidak dapat tiket sehubungan sudah habis terjual.
Sedangkan penumpang di Bawean yang berencana berlayar ke Gresik merasa resah sehubungan tidak adanya kapal untuk menyeberang. Diantaranya Kepala KUA Sangkapura dan Kepala Pengadilan Agama Bawean yang rencananya menghadiri rapat di Jawa. Penumpang lainnya, banyak tiket hangus tidak terpakai dengan tujuan ke Malaysia. (bst)